Kabar24.com, JAKARTA – Gempa bawah laut berkekuatan 7 skala richter melanda wilayah timur Kepulauan New Caledonia di Pasifik Selatan pada hari Senin pagi (20/11/2017).
Dilansir Reuters, gempa ini juga menyebabkan tsunami kecil ke arah kepulauan New Caledonia dan Vanuatu. Pihak berwenang dikabarkan telah memerintahkan evakuasi warga yang terkena dampak.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengeluarkan peringatan tsunami untuk garis pantai dalam jarak 300 km dari pusat gempa, dengan mengatakan ketinggian gelombang akan bervariasi tergantung pada garis pantai dan gelombang awal mungkin bukan yang terbesar.
Dikatakan bahwa tsunami kecil telah terdeteksi dan diperkirakan gelombang naik satu meter di atas permukaan air pasang sebelum mencapai New Caledonia, sedangkan gelombang yang lebih akan mencapai Vanuatu.
"Kami sedikit takut, kami mengalami gempa bumi semalam dan hari ini sangat besar," kata Wayan Rigault, manajer komunikasi di Hotel Nengone Village, seperti dikutip Reuters. Hotel ini berada di pulau Mare, yang merupakan daratan terdekat dari pusat gempa.
Rigault mengatakan bahwa tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa, namun para tamu hotel waspada akan peringatan evakuasi formal.
Kantor Manajemen Bencana Nasional Vanuatu menyarankan warge di provinsi selatan untuk mengevakuasi dari daerah pesisir ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara itu, badan keamanan sipil New Caledonia mengatakan masih mengumpulkan data dan tidak berencana untuk melakukan evakuasi dengan segera.
Pihak berwenang di Australia, Selandia Baru dan Hawaii mengatakan bahwa tidak ada ancaman tsunami terhadap garis pantai negara-negara tersebut.
Gempa yang awalnya dilaporkan berkekuatan 7,3 SR tersebut terjadi di perairan dangkal sekitar 82 km timur New Caledonia, dan merupakan gempa besar kedua di wilayah yang sama hanya dalam waktu 12 jam dan yang ketiga pada bulan lalu.
