Kabar24.com,JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menilai kedatangan penyidik komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tempat Setya Novanto mendapatkan perawatan, merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, seperti diketahui, Rabu malam (15/11/2017) penyidik KPK bersama dengan anggota polisi telah mendatangi kediaman Setya Novanto dan melakukan penggeledahan.
"Saya kira, memang karena seperti kita ketahui bahwa sebelumnya KPK sudah di rumah Setya Novanto dan Pak Nov sebenarnya informasinya hari ini akan datang memenuhi panggilan KPK tetapi karena ada kecelakaan, dan saya kira kalau teman-teman dari penyidik KPK hadir, saya kira itu wajar," katanya sebelum memasuki gedung rumah sakit tempat Setya Novanto di rawat, Kamis (16/11/2017) malam.
Idrus datang ke rumah sakit sekitar pukul 22.30 usai menghadiri pertemuan ketua DPD Partai Golkar seluruh provinsi Indonesia di Hotel Mandarin.
Menurutnya, di samping melihat langsung bagaiman keadaan Setya Novanto pasca kecelakaan, kedatang penyidik juga bertujuan memenuhi kewajiban mereka.
- Setya Novanto Menghilang, Hashtag #Indonesiamencaripapa Jadi Trending Topics
- Wiranto: Pemerintah Tak Campuri Kasus Hukum Setya Novanto
- Cara Jusuf Kalla Menyindir Setya Novanto
- KPK Sidik Setya Novanto Lewat Aburizal Bakrie
- Surya Paloh : Sudahlah Nov, Hadapi Sajalah
Seperti diketahui, pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi mengatakan bahwa hari ini, usai bertandang ke studio Metro TV, Setya Novanto berencana menghadiri pertemuan tersebut dan bertolak ke KPK sesudahnya.
Baca Juga
Namun, kata Fredrich, saat hendak menuju studio Metro TV, mobil Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang dia tumpangi bersama supir dan seorang ajudannya mengalami kecelakan. Akibat kecelakaan ini, Setya Novanto disebut mengalami gejala geger otak.
"Waktu periksa katanya ini gejala geger otak karena kepalanya kan jendol begini jadi sama dokter dikasih obat anti radang anti sakit kemudian dikasih penenang karena kalau geger otak supaya jgn goyang dulu jadi besok pagi akan periksa MRI otak," kata Fredrich.