Bisnis.com, JEDDAH — Kementerian Agama mencatat 115 jemaah calon haji Indonesia wafat di Tanah Suci hingga penutupan fase keberangkatan, Minggu (1/6/2025). menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Minggu (1/6/2025) pukul 14:05 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 115 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci.
Jumlah itu terdiri atas 71 laki-laki dan 41 perempuan. Adapun, sebanyak 64 di antaranya tergolong lanjut usia (lansia) berumur di atas 64 tahun. Sedangkan 51 diantaranya berusia antara 41 hinbgga 64 tahun.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan Pemerintah Arab Saudi, sehingga kini tenaga kesehatan Indonesia diizinkan untuk melakukan tindakan medis kepada jemaah.
"Menteri Kesehatan ini sangat prihatin ya, banyaknya jumlah yang wafat ya, terutama di Indonesia. Jadi mereka juga mempertanyakan bagaimana, berapa jumlah dokter yang dibawa. Kemudian juga bagaimana sistem penyeleksian kesehatannya, sebelum berangkat apakah sedisiplin dengan tahun lalu," ujarnya di Makkah, Minggu (1/6/2025).
Menag menjelaskan bahwa banyak di antara jemaah Indonesia yang menahan sakitnya karena takut untuk dibawa ke rumah sakit di Saudi. Kemampuan bahasa menjadi kendala utama, pasalnya banyak di antara jemaah yang hanya bisa bicara dalam bahasa daerahnya.
"Jangankan bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Indonesia pun sebagian mereka itu tidak paham, harus menggunakan bahasa lokal. Nah, di sana itu kan sulit," kata Menag.
Baca Juga
Pada perkembangan lain, fase keberangkatan jemaah haji reguler Indonesia ditutup dengan mendaratnya jemaah dari kloter 62 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-62) dan kloter 61 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-61), di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Minggu (1/6/2025) pukul 02:45 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah gabungan dari dua kloter tersebut seluruhnya berjumlah 397 orang.
Menurut data Siskohat, sebanyak 525 kloter telah tiba di Tanag Suci, terdiri atas 203.149 jemaah haji. Dari jumlah tersebut, 44.100 diantaranya merupakan lanjut usia. Sebanyak 201.706 jemaah haji kini telah berada di Makkah, dan 775 lainnya yang terbagi ke dalam 3 kloter, sedang dalam perjalanan.
Kegiatan jemaah haji kini seluruh terpusat di Makkah. Para jemaah akan mulai digerakkan ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah 1446 H, untuk melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446 H.