Bisnis.com, MAKKAH — Fase puncak Ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah terlewati. Jemaah haji Indonesia kini mulai digerakkan kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir.
Kepala Satuan Operasi Armuzna, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid mengatakan pergerakan jemaah yang mengikuti nafar awal atau meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijah dibagi dalam tiga gelombang sepanjang Minggu (8/6/2025), yakni pagi, siang, dan sore. Maksimal, pukul 16:30 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji Indonesi yang mengikuti nafar awal sudah diangkut ke Makkah.
"Untuk menjaga kerawanan-kerawanan dan lain sebagainya, jemaah diimbaau untuk tidak keluar tenda kalau bukan itu dalam waktu penjemputannya. Sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Harun di Mina, Minggu (8/6/2025).
Baca Juga : 10 Urutan Ibadah Haji dari Awal Sampai Akhir |
---|
Jemaah haji telah melakukan lempar jumrah sejak Jumat, 6 Juni 2025 atau 10 Dzulhijah. Lempar jumrah dilanjutkan pada hari tasyrik, yakni 11, 12 dan 13 Zulhijah atau 7, 8 dan 9 Juni 2025. Jemaah yang telah menyelesaikan pelontaran jumrah di Mina, masih harus melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir. Hilman pun mengimbau kepada jemaah haji yang melakukan nafar awal agar bertawaf ifadah setelah waktu yang lebih senggang.
Adapun, nafar awal yakni pilihan bagi jemaah haji untuk meninggalkan Mina lebih awal yaitu pada 12 Dzulhijah setelah melempar jumrah pada 11 dan 12 Dzulhijah. Setelah melempar jumrah pada hari kedua tasyrik, jemaah dapat langsung meninggalkan Mina menuju Makkah. Selain itu, ada pula nafar tsani di mana jemaah menyelesaikan seluruh lontaran jumrah, termasuk pada tanggal 13 Dzulhijah.
Jemaah yang memilih nafar tsani akan tinggal di Mina satu hari lebih lama dan melempar jumrah pada tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah.
Harun melanjutkan, pengosongan tenda di Mina akan dilakukan Senin (9/6/2025) yang bertepatan dengan 13 Dzulhijjah, hari terakhir pelemparan jumrah bagi jemaah yang memilih untuk nafar tsani.
"Bukan hanya memantau dan melihat jemaah di dalam tenda, tapi juga kami sweeping itu harus selalu mengungkap apa yang ada di dalam tenda itu, seperti tumpukan ksur, tumpukan selimut, menjaga-jaga kemungkinan termasuk di kamar-kamar mandi," katanya.
Sementara itu, bagi jemaah yang menyelesaikaan nafar awal dan kembali ke Makkah, diimbau untuk tidak buru-buru tawaf ifadah mengingat kondisi Makkah dan Masjidil Haram yang sangat padat.
Kecuali jemaah yang akan dipulangkan pada kelompok terbang [kloter] awal, para jemaah diminta untuk merampungkan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir setelah situasi sudah agak lengang.
"Untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji, setelah mabit di Mina, jemaah akan ke Makkah, ke Masjidil Haram, untuk [tawaf] ifadah. Oleh karena itu tahan diri dulu, tidak langsung memasuki area Masjidil Haram, karena saat-saat ini sedang padat-padatnya, karena [tawaf ifadah] bisa dilakukan besok-besoknya lagi," katanya.
Keceriaan Jemaah
Meski diwarnai dengan berbagai dinamika, sejumlah jemaah haji Indonesia mengaku menikmati perjalanan haji yang telah dinantikan bertahun-tahun ini. Jemaah haji asal Jawa Timur, Tohari, misalnya, harus berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina pada Jumat (6/6/2025) dan tidak terangkut bus. Namun menurutnya, hal itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
"Di Muzdalifah kami menikmati bermalam di sana, lalu jalan kaki ke Mina, luar biasa," ujarnya.
Jemaah haji asal embarkasi Solo, Ismail, juga mengaku bersyukur bisa menyelesaikan fase Armuzna dengan baik. Menurutnya, petugas telah memberi pelayanan terbaik kepada jemaah selama di Arab Saudi.
"Kebetulan dengan peraturan baru, maka kami sangat sabar menghadapi situasi dan kondisi kami menyikapi dan menaati aturan di Arab Saudi. Mudah-mudahan dengan ini menjadi kemabruran kami. Alhamdulillah pendampingan dari Indonesia dari syarikah baik sangat sangat baik," kata Ismail usai menuntaskan lempar jumrah.
Jemaah haji telah melaksanakan rangkaian puncak haji yang dimulai dari wukuf pada Kamis (5/6/2025), kemudian dilanjutkan dengan mabit di Muzdalifah dan Mina, hingga melempar jumrah. Kini, sebagian jemaah telah menuntaskan lempar jumrah dan melakukan nafar awal, kembali ke hotel di Makkah lalu bersiap melaksanakan tawaf ifadah.