Kabar24.com,JAKARTA - Polisi tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan terduga pelaku pembakaran Polres Dharmasraya, Sumatra Barat, dengan kelompok teroris.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan saat ini Detasemen khusus 88 melakukan pengembangan dan pengumpulan data terkait dua orang terduga pelaku.
"Indikasi untuk sementara belum terlalu lengkap, masih sedang dikembangkan apakah ini kelompok teroris atau bukan tapi langkah-langkah dan cara-cara dan data-data yang sedang dikumpulkan ada indikasinya ke sana, tapi masih relatif tanda kutip. Jangan dulu menyimpulkan," katanya pada Senin (13/11/2017).
Dia juga membenarkan bahwa salah satu pelaku dengan inisial EFN adalah anak dari anggota kepolisian tetapi telah lama pergi meninggalkan rumah dan orang tuanya. Meski demikian, kedua orang tuanya juga tetah menjalani investigasi mendalam.
"Yang bersangkutan sudah lama meninggalkan rumahnya dan sudah tidak ada hubungan dengan orang tuanya, termasuk orang tuanya juga dilakukan investigasi secara mendalam," tambahnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda Pikres Dharmasraya yang diduga sengaja dilakukan oleh dua orang terduga yakni EFN dan ES dengan cara menembakkan anak panah api.
Akibat perbuatan keduanya, seluruh bangunan utama Mako Polres Dharmasraya yang berada di jalan Lintas Sumatra Km. 200, Gunung Medan, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, hangus terbakar.