Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan sertifikasi tanah di Jawa Timur akan selesai pada 2023.
Kepala Negara menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi melalui reforma agraria. Salah satunya adalah dengan menetapkan target penerbitan sertifikat di setiap daerah di seluruh Tanah Air.
"Saya perintahkan kepada Menteri [Kepala] BPN tahun ini 5 juta sertifikat harus keluar, lalu tahun depan 7 juta, dan tahun depannya lagi 9 juta. Saya sudah perintahkan juga di Jatim tahun 2023 semuanya pegang sertifikat," ujar Presiden Jokowi melalui siaran pers pada Senin (6/11/2017).
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan 8.950 sertifikat kepada warga dari lima kabupaten/kota di Jatim. Di antaranya adalah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ponorogo.
Target tersebut ditetapkan bukanlah tanpa alasan, mengingat selama ini masih banyak sengketa tanah yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, sengketa tersebut terjadi akibat masyarakat belum memiliki sertifikat sebagai tanda bukti hukum atas kepemilikan tanah mereka.
Presiden juga mengingatkan kepada masyarakat penerima sertifikat untuk menjaga dan menggunakan sertifikat yang dimiliki dengan sebaik dan seproduktif mungkin.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Jatim Soekarwo.