Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMRI Luluh Hadapi Permintaan Royal Industries

Sebelumnya, 15 kreditur separatis atau kreditur dengan jaminan kebendaan menolak mentah-mentah perpanjangan PKPU Royal Industries 90 hari.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat./ Deliana Pradhita Sari
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat./ Deliana Pradhita Sari

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. akhirnya luluh dab mau memberi kesempatan debiturnya, PT Royal industries Indonesia untuk memperpanjang masa PKPU.

Sebelumnya, 15 kreditur separatis atau kreditur dengan jaminan kebendaan menolak mentah-mentah perpanjangan PKPU Royal Industries 90 hari.

Namun, empat dari lima belas bank sepakat menganulir keputusannya, salah satunya yakni bank pelat merah bersandi saham BMRI.

Kuasa hukum BMRI Andi Simangunsong menyatakan apa yang terjadi di dalam proses PKPU bersifat dinamis. Oleh karena itu, perubahan-perubahan pikiran wajar terjadi.

“Iya benar, kami setuju dan akhirnya memberi kesempatan kepada debitur,” katanya usai sidang homologasi, Kamis (2/11/2017).

Perubahan suara ini dilakukan ketika debitur dan pengurus l mengamini satu dari permintaan BMRI.

Permintaan yang dikabulkan yakni BMRI boleh mengajukan penasihat teknis (technical advisor) untuk mengamati pabrik PT Royal Industries Indonesia. Pasalnya, technical advisor saat ini merupakan orang yang ditunjuk oleh pihak debitur.

“Nah yang penting salah satu dari kemauan kami diakomodir dulu,” ujarnya.

Hal inilah yang membuat BMRI berubah pikiran. BMRI memegang tagihan sebesar Rp193 miliar.

Satu lagi permintaan yang belum dikabulkan yakni tentang penambahan pengurus. BMRI mencalonkan dua nama, James Purba dan Djawoto Djowono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper