Kabar24.com, JAKARTA – Seaworld memangkas sekitar 350 posisi pekerjaan seiring dengan perjuangan penyedia wisata akuatik tersebut untuk terus menarik banyak pengunjung.
Menurut perusahaan data finansial FactSet, SeaWorld memiliki total hampir 14.000 karyawan di seluruh dunia. Langkah pemangkasan itu mewakili sekitar 2% dari keseluruhan tenaga kerja perusahaan.
“Kami tidak menganggap enteng hal ini. Sangat disayangkan, tapi ini perlu. Restrukturisasi memiliki konsekuensi bahwa sejumlah posisi akan hilang,” jelas pihak SeaWorld dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (19/10/2017).
Cakupan pemangkasan dilakukan pada posisi yang ada dan terbuka yang tidak akan terisi. Posisi yang terkena dampak pemangkasan difokuskan pada fungsi administratif dan posisi yang tidak melibatkan interaksi dengan para pengunjung.
"Pemangkasan ini utamanya akan mempengaruhi kantor pusat perusahaan di Orlando, serta taman-taman di Orlando dan San Diego," terang juru bicara perusahaan, Aimee Jeansonne Becka, seperti dikutip dari laman NY Daily News.
Pihak SeaWorld mengatakan akan menawarkan tunjangan pesangon dan bantuan penempatan (outplacement) kepada karyawan yang pekerjaannya telah dieliminasi.
Perusahaan mengatakan akan menggunakan upaya efisiensi ini ke arah inisiatif pertumbuhan seperti pemasaran demi membantu meningkatkan kehadiran pengunjung ke taman wisata bawah airnya.
Langkah pemangkasan pekerjaan merupakan perubahan terbaru oleh perusahaan yang telah menghadapi reaksi balik publik atas ‘Blackfish’, sebuah film dokumenter yang mengkritik penanganan SeaWorld terhadap paus orca (pembunuh). Film ini ditayangkan perdana pada tahun 2013.
SeaWorld telah berulang kali mempertahankan praktiknya namun pada saat yang sama tetap melakukan perubahan.
Awal tahun ini, SeaWorld San Diego menyatakan akan mengakhiri pertunjukan paus pembunuh dan bahwa paus orca yang dimilikinya saat ini akan menjadi yang terakhir. Harga saham SeaWorld ditutup turun hampir 1,4% di US$12,31 pada akhir perdagangan Rabu (18/10).