Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Din Syamsudin: Gatot Nurmantyo Tidak Takut pada Siapapun Kecuali Tuhan

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengharapkan penerus tongkat komando Panglima TNI tetap merangkul umat Islam seperti yang dilakukan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo keluar dari Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9)./ANTARA-Rosa Panggabean
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo keluar dari Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9)./ANTARA-Rosa Panggabean

Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengharapkan penerus tongkat komando Panglima TNI tetap merangkul umat Islam seperti yang dilakukan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Hubungan umat dengan TNI harus erat, tidak boleh ada yang memisahkan. Tapi ini tergantung Panglima TNI-nya. Kalau tak seperti Pak Gatot, umat Islam akan dilupakan lagi,” katanya katanya dalam acara Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah: Islam, TNI, dan Kedaulatan Bangsa di Jakarta, Jumat (6/10/2017) malam.

Gatot akan purnatugas pada 13 Maret 2018 ketika usianya tepat 58 tahun. Calon pengganti pria asal Tegal itu kemungkinan besar adalah satu dari tiga kepala staf saat ini.

Din sependapat dengan gagasan perang proksi yang kerap dilontarkan Gatot dalam sejumlah kesempatan. TNI, kata dia, harus menjaga kedaulatan Indonesia karena negara lain mengincar kekayaan alam negeri ini.

“Saya lihat Pak Gatot ini sosok yang tak takut pada siapapun, kecuali Tuhan,” ujarnya.

Saat ini, menurut Din, umat Islam membutuhkan sosok yang dapat membela kepentingan mereka. Sayangnya, dia melihat tokoh-tokoh yang diharapkan dapat bersuara justru memilih untuk diam.

Di sisi lain, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini melihat posisi umat Islam dalam bidang kehidupan belum proporsional. “Jangan sampai umat Islam tak mendapatkan tempat yang sewajarnya.”

Sementara itu, Jenderal Gatot juga memuji peranan umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan, perumusan Pancasila, dan pendirian TNI. Menurutnya, jiwa patriotisme itu berasal dari semangat jihad untuk membela bangsa dan Tanah Air.

Dia pun mengajak umat Islam sebagai kelompok mayoritas untuk melindungi umat minoritas. Dengan perannya itu, Gatot mengatakan Indonesia dapat terhnidar dari skenario pecah-belah yang diharapkan bangsa lain.

“Banyak celah untuk merusak bangsa, tetapi selama umat Islam bersatu tidak akan,” ucap mantan Panglima Kostrad ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper