Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Referendum Katalunya Rusuh, 91 Orang Terluka

Sedikitnya 91 orang terluka di Katalunya pada Minggu (1/10/2017) saat polisi dan demonstran bentrok pada referendum kemerdekaan yang dilarang di wilayah timur laut Spanyol.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 02 Oktober 2017  |  02:26 WIB
Referendum Katalunya Rusuh, 91 Orang Terluka
Kerusuhan saat referendum kemerdekaan Katalunya dari Spanyol - Reuters/David Gonzalez

Kabar24.com, BARCELONA - Sedikitnya 91 orang terluka di Katalunya pada Minggu (1/10/2017) saat polisi dan demonstran bentrok pada referendum kemerdekaan yang dilarang di wilayah timur laut Spanyol.

Sebanyak 337 orang dilarikan ke rumah sakit dan pusat kesehatan, kata juru bicara departemen kesehatan Pemerintah Katalunya. Sejauh ini telah dikonfirmasi 91 orang mengalami cedera, salah satunya dengan luka serius.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan 11 petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut.

Ratusan orang berkumpul sebelum pagi di tempat pemungutan suara yang didirikan di sekolah dan bangunan umum lainnya untuk referendum yang dinyatakan tidak konstitusional oleh pemerintah pusat dan pengadilan Spanyol.

Tujuan mereka adalah untuk melindungi tempat pemungutan suara secara damai dengan mencegah polisi memasuki dan merebut kotak dan surat suara.

Namun polisi memaksa masuk ke banyak tempat pemungutan suara, terutama di Barcelona, ibu kota Katalonia, dan Girona.

Dalam beberapa kasus, polisi menembakkan peluru karet atau menuding para demonstran melakukan perlawanan, kata saksi mata.

Video yang diposkan di situs media sosial menunjukkan polisi mendorong beberapa demonstran dan bahkan memukul mereka dengan pentungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

spanyol referendum

Sumber : Antara/AFP

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top