Bisnis.com, JAKARTA — Perdamaian antara PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. dengan para krediturnya yang disahkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berpotensi batal.
Emiten yang bergerak di produksi kemasan kertas ini disinyalir tidak melaksanakan kewajibannya sesuai proposal perdamaian.
Oleh karena itu, perdamaian DAJK diajukan agar dibatalkan oleh salah satu kreditur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Adapun perkara pembatalan perdamaian ini terdaftar dengan No.7/Pdt.Sus-Gugatan Lain Lain/2017/PN.Jkt.Pst. Jika dikabulkan, DAJK otomatis pailit.
Dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), debitur merestrukturisasi utang senilai Rp1,1 triliun.
Utang itu akan dibayarkan debitur kepada kreditur melalui beberapa skema, mulai dari mencicil hingga konversi saham.
Formula pembayaran tertuang dalam proposal perdamaian yang disahkan pada 31 Januari 2017.
DAJK berstatus PKPU sejak 27 April 2016 atas permohonan PT Era Srikandi Prima. Perkara ini terdaftar dengan No. 39/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst.
DAJK Terancam Pailit
Emiten yang bergerak di produksi kemasan kertas ini disinyalir tidak melaksanakan kewajibannya sesuai proposal perdamaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deliana Pradhita Sari
Editor : M. Taufikul Basari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Uskup Agung Jakarta: Banyak Keluarga Hancur Karena Judol dan Pinjol
1 jam yang lalu
Hasto Jadi Tersangka KPK, Cak Imin: Proses Hukum Harus Jalan
2 jam yang lalu