Kabar24.com, LONDON - Masih terlihat kobaran api dan sejumlah kabel di gerbong kereta api bawah tanah di Stasiun Kereta metro Parsons Green, London, Jumat (15/9/2017) pagi.
"Saya berada di gerbong kedua dari belakang. Saya mendengar sebuah suara. Lalu saat saya melihat keatas dan seketika seluruh gerbong telah dilalap api dan menjalar ke arah saya," ujar Ola Fayankinnu, salah seorang penumpang, kepada Reuters.
"Banyak telepon genggam, topi, dan tas berserakan. Saat saya melihat ke belakang ada sebuah tas yang terbakar," katanya.
Seorang saksi mata yang enggan menyebut namanya mengatakan, "Saat itu semuanya saling melindungi diri sendiri. Orang-orang panik, mereka berlari dan saling bertabrakan. Ada seorang wanita dengan kaki yang terluka parah, sungguh mencengangkan. Seorang wanita yang berlari bersamaku sempat terinjak," katanya.
Di luar stasiun, seorang wanita terlihat duduk di atas jalanan beraspal dengan kaki yang dibalut perban dengan sejumlah anggota polisi bersenjata berpatroli di sekitarnya.
Seorang saksi dari Reuters melihat seorang wanita sedang diangkut menuju ambulans dengan kaki dibungkus selimut foil.
Baca Juga
Pada tahun 2005, sebanyak 52 orang meninggal dunia saat empat muslim Inggris melakukan serangan bom bunuh diri di dalam tiga kereta bawah tanah dan sebuah bus.
Pada tahun 2017, Inggris mengalami empat serangan yang dituduhkan kepada kelompok teroris. Perdana Menteri Inggris Theresa May baru saja kembali ke London untuk mengadakan rapat darurat dengan dewan Jumat ini.
"Saya turut berbelasungkawa kepada korban cedera di Parsons Green dan anggota pelayanan darurat, yang sudah merespon kejadian terorisme ini dengan cepat dan berani," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan warga diharapkan untuk tetap tenang dan melanjutkan kegiatan seperti biasa.