Kabar24.com, JAKARTA – Sejumlah orang terluka menyusul ledakan di kereta commuter di London pada Jumat (15/9/2017). Polisi menyatakan insiden ini sebagai serangan terorisme.
Penumpang yang berada di dalam sebuah kereta yang menuju ke London melarikan diri saat api melahap kereta di stasiun bawah tanah Parsons Green, London Barat pada pukul 8.20 pagi waktu setempat. Sejumlah orang dikabarkan mengalami luka bakar.
Dilansir Reuters, ambulans di London mengatakan telah melarikan 22 orang ke rumah sakit, namun mereka mengatakan tidak ada yang mengalami kondisi kritis.
Neil Basu, koordinator senior nasional untuk penanganan kontra-terorisme, menyatakan ledakan ini sebagai insiden teroris. Sementara itu, Perdana Menteri Theresa May akan memimpin sebuah pertemuan komite tanggap darurat Inggris hari ini.
"Masih terlalu dini untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut sebelum investigasi yang saat ini sedang dilakukan oleh Komando Anti Teroris Met," kata polisi London dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Foto yang diambil di tempat kejadian menunjukkan ember putih dengan tas freezer supermarket pada salah satu satu kereta. Ember tersebut terbakar dan tampaknya ada kabel yang keluar dari atas.
Baca Juga
"Saya berada di kereta kedua dari belakang dan baru saja mendengar semacam kehebohan. Saya melihat ke atas dan melihat seluruh gerbong itu berkobar dan mengarah ke saya," kata Ola Fayankinnu kepada Reuters.