Bisnis.com, JAKARTA – Kreditur Petroselat Ltd menyatakan siap mengambil alih proyek pembangkit listrik tenaga gas yang dioperasikan Petroselat di Riau, Sumatra
Langkah tersebut dilakukan apabila Petroselat (debitur) tidak sanggup bekerja sendiri. Dengan bantuan kreditur maka proyek akan cepat berjalan dan menghasilkan pundi-pundi keuangan.
Direktur Utama PT Sigma Cakrawala International (kreditur) Danang Wibowo mengatakan dirinya dan 44 kreditur lainnya siap menjadi investor.
Dia menilai keputusan menjadi investor lebih baik ketimbang harus menyetujui proposal perdamaian debitur. Pihaknya menolak rencana debitur yang akan melakukan pembayaran dengan mencicil dari 22 sampai 48 bulan.
“Kalau debitur tidak niat maka kreditur siap take over. Kami ada 45 kontraktor [kreditur] yang sanggup membuat tim untuk mengerjakan proyek debitur,” ujarnya, Rabu (23/8/2017).
Seiring hal ini, kreditur meminta debitur menyebutkan siapa nama investor yang kini telah dikantongi. Tujuannya, agar kreditur dan investor tersebut bisa kerja sama.
Danang menambahkan perseroan dan kreditur lainnya bersepakat mengajukan proposal balasan (counter proposal) untuk merespon rencana perdamaian debitur. Adapun langkah mengambil alih usaha menjadi salah satu poinnya.
Adapun poin lainnya yaitu debitur harus membayar 50% dari total utang secara tunai di awal. Sementara itu sisanya boleh diangsur dalam kurun setahun. Angsuran tersebut berupa instrumen pembayaran yang sah dan diakui, baik bank garansi atau giro.
Kuasa hukum Petroselat Aji Wijaya mengatakan akan menampung masukan dari kreditur. Dia beranggapan bisnis Petroselat masih seksi sehingga ada banyak investor yang berminat.
“Kami minta waktu dua minggu untuk memperbaiki proposal perdamaian sebelum agenda pembahasan,” tuturnya.