Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEBITUR PAILIT: Petroselat Ltd Kantongi Utang Rp116,89 Miliar

Perusahaan minyak dan gas Petroselat Ltd mengantongi total kewajiban sebesar Rp116,89 miliar kepada 45 krediturnya.
Ilustrasi/SSA Advocates
Ilustrasi/SSA Advocates

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan minyak dan gas Petroselat Ltd mengantongi total kewajiban sebesar Rp116,89 miliar kepada 45 krediturnya.

Jumlah tersebut merupakan total tagihan kreditur konkuren yang didaftarkan kepada tim kurator. 

Sementara itu, Petroselat juga memiliki kewajiban kepada satu kreditur preferen, yang harus didahulukan pembayarannya senilai Rp1,2 miliar.

Salah satu kurator Jun Cai mengatakan seluruh tagihan kreditur telah terverifikasi. Sejauh ini, debitur tidak memiliki kreditur yang bersifat separatis atau utang yang dijaminkan dengan kebendaan. 

"Tagihan hanya dari konkuren dan preferen. Tagihan tersebut yang telah diakui kurator dan debitur," katanya, Kamis (24/8/2017).

Kendati demikian, kurator juga membeberkan tagihan dari kreditur yang dibantah. Tagihan itu datang dari Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) sebesar Rp347,61 juta. Tagihan dari SKK Migas dibantah lantaran nilai yang diajukan merupakan piutang bersama atas penjualan gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Selain itu, tagihan yang dibantah lainnya datang dari PT Dyandra Promosindo senilai Rp23,5 juta, PT Saripari Geosains Rp1,24 milar dan PT Richland Logistics Indonesia Rp2,95 miliar.

Hakim pengawas Marulak Purba berujar kreditur dapat mengajukan keberatan atas ditolaknya tagihan oleh kurator.

"Mekanismenya nanti kreditur yang dibantah dapat mengajukan renvoi," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper