Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Napak Tilas Kemerdekaan Indonesia (5) : Begini Proses Pembuatan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 terdiri atas empat ruangan, yaitu ruang pertemuan, ruang perumusan, ruang pengetikan dan ruang pengesahan.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 Jakarta Pusat./Istimewa
Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 Jakarta Pusat./Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 terdiri atas empat ruangan, yaitu ruang pertemuan, ruang perumusan, ruang pengetikan dan ruang pengesahan.

SIMAK : Napak Tilas Kemerdekaan Indonesia Bagain 4

Ruang pertemuan adalah ruang depan dekat serambi rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda yang digunakan perwira Angkatan Laut Jepang itu untuk menerima Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo yang baru saja kembali dari Rengasdengklok.

Di ruangan itu saat ini terdapat sebuah meja bundar yang dikelilingi empat kursi. Tidak ada diorama sama sekali yang menggambarkan situasi saat itu.

Ruang perumusan adalah ruangan tempat perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, ruangan itu merupakan ruang makan Maeda.

Di ruangan tersebut terdapat sebuah meja bundar panjang dilengkapi dengan beberapa kursi sebagai mana ruang makan. Pada salah satu ujung meja, terdapat patung Soekarno, Hatta dan Soebardjo yang menggambarkan diorama saat perumusan naskah proklamasi.

Ruang pengetikan terdapat di bawah tangga, di dekat dapur. Di ruangan kecil itulah, Sayuti Melik dengan didampingi BM Diah mengetik naskah proklamasi yang sebelumnya ditulis tangan oleh Soekarno.

Di dalam ruangan itu terdapat sebuah meja, kursi dan mesin ketik dengan patung Sayuti Melik digambarkan sedang mengetik naskah proklamasi dikawani BM Diah yang berdiri.

Ruangan terakhir adalah ruang pengesahan. Ruangan yang berada tepat setelah serambi itu merupakan yang paling besar. Di ruangan itulah, konsep naskah proklamasi disetujui oleh hadirin yang datang serta disahkan dengan ditandatangani Soekarno-Hatta.

Saat ini, di ruangan itu terdapat satu meja besar dikelilingi beberapa kursi tanpa diorama. Di dinding terpasang foto-foto tokoh yang hadir saat itu.

"Semua benda yang ada di museum ini sudah tidak ada yang asli. Kami menerima gedung ini dalam keadaan kosong. Akhirnya kami carikan benda-benda yang mirip dan sezaman," kata Edukator Museum Perumusan Naskah Proklamasi Ari Suryanto.

Pada 17 Agustus 1945 dini hari, menjelang pukul 03.00; Soekarno, Hatta dan Soebardjo memasuki ruang makan Maeda.

Menurut P Swantoro, dalam "Saat-Saat Penentuan Rumusan Proklamasi: Kisah Satu Malam yang Menentukan Masa Depan" dalam "Seputar Proklamasi Kemerdekaan" (2015) yang diterbitkan "Penerbit Buku Kompas", sebelum menuliskan kalimat pertama Soekarno sempat bertanya kepada Soebardjo apakah dia ingat rancangan pembukaan Undang-undang Dasar yang sudah disepakati Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebelumnya.

Soebardjo menjawab dia ingat, tetapi tidak semua kalimatnya. Soekarno kemudian mengatakan yang diperlukan hanya frasa yang relevan dengan proklamasi. Soebardjo kemudian mendiktekan kalimat pertama proklamasi.

Kalimat itu adalah "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia". Kalimat tersebut dipetik dari bagian terakhir alinea ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang pada 18 Agustus 1945 akan disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Setelah kalimat tersebut ditulis, Hatta berpendapat itu saja tidak cukup. Kalimat itu terlalu abstrak tanpa isi. Kemerdekaan harus direalisasikan dengan konkret dan itu tidak akan bisa dilakukan tanpa kekuasaan di tangan bangsa Indonesia.

Akhirnya, Hatta menambahkan kalimat "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya".

Halaman Selanjutnya
Konsep Terlalu Lembek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper