Bisnis.com, JAKARTA—Studio animasi sekaligus produsen game mobile Rovio Entertainment Ltd mengumumkan bahwa pendapatannya naik dua kali lipat pada semester I/2017.
Perusahaan yang terkenal sebagai pembuat permainan Angry Birds ini menyebutkan bahwa laba kotornya naik menjadi 152,6 juta euro (US$179,7 juta) pada Januari-Juni 2107. Capaian itu melonjak tajam dari periode yang sama tahun lalu yakni 78,5 juta euro.
Sementara itu laba bersih perusahaan meningkat menjadi 41,8 juta euro, atau meningkat hampir empat kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, yakni 11,0 juta euro.
“Lonjakan pendapatan ini menyusul keberhasilan kami dalam merilis film The Angry Birds Movie,” ujar perusahaan tersebut seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/8/2017).
Sebelumnya, Rovio tercatat berhasil meraup keuntungan yang signifikan setelah merilis sejumlah film 3D pada 2016. Di sisi lain, perusahaan asal Finlandia ini juga aktif melakukan restrukturisasi dan juga pengurangan tenaga kerja.
Perusahaan mengatakan, bisnis film secara konsisten berhasil memengaruhi bisnis lainnya seperti penjualan produk permainannya. Pendapatan kotor dari bisnis permainan pada paruh pertama tahun ini melonjak 76% menjadi 117,9 juta euro.
Kenaikan di lini bisnis tersebut ditopang oleh respon pasar yang positif pada sejumlah permainan barunya seperti Angry Birds 2, Angry Birds Friends dan Battle Bay.
Keberhasilan dalam bisnis fim tersebut membuat Rovio merencanakan sekuel lanjutan dari film Angry Birds. Rovio dalam proyek ini menggandeng rumah produksi asal AS Columbia Pictures. Film tersebut dijadwalkan rilis pada 2019.
Adapun sebelumnya, Rovio tengah mengkaji dua opsi mengenai bisnisnya di masa depan. Opsi pertama adalah melakukan aksi penawaran saham perdana (IPO) dan kedua adalah dengan menerima pinangan berupa akuisisi penuh dari investor.
Pejabat Rovio mengatakan, rencana tersebut diapungkan guna menambah pendanaan bagi perluasan bisnis perusahaan, terutama di bisnis permainan. Namun demikian, perusahaan tersbeut belum dapat memastikan opsi mana yag akan diambil, akrena sedang dalam proses perundingan secara internal.
“Kami dan para pemegang saham perusahaan menilai bahwa kami memliliki peluang yang besar untuk melakukan ekspansi bisnis melalui opsi-opsi tersebut,” ujar Rovio dalam keterangan resminya.
Rencana yang mengemuka pada bulan lalu itupun langsung mendapat respon positif dari pasar. Perusahaan teknologi asal China Tencent Holdings Ltd, langsung mengungkapkan minatnya untuk mengakuisi Rovio dengan nilai tawaran mencapai US$3 miliar.
Seperti diketahui, saham matoritas Rovio dikuasai oleh Kaj Hed. Paman dari pendiri Rovio yakni Niklas Hed tersebut mempunyai porsi kepemilikan saham perusahaan mencapai 70%. Sementara sisanya dimiliki oleh perusahaan modal Accel Partners dan Atomico.
Salah satu sumber Reuters mengatakan, Rovio akan cenderung mengambil opsi melakukan IPO dan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Dia melanjutkan, Tencent akan diarahkan sebagai salah satu investor baru dalam proses IPO.