Kabar24.com, GIANYAR -- Pemkab Gianyar kembali menggelar program Taman Nusantara untuk mengembleng siswa sekolah menengah pertama (SMP) membangun toleransi antarumat beragama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Made Suradnya mengatakan, program tahunan ini berlangsung sejak 2014, dan diharapkan memberikan pemahaman kepada peserta program agar dapat menularkan pengalamannya di lingkungan masing-masing.
“Sejatinya kegiatan ini ingin memberikan pemahaman pada generasi muda bahwa keanekaragaman agama adalah hal yang biasa. Agama adalah sebuah jalan, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sama,” kata Suradnya saat membuka program Taman Nusantara 2017, Selasa (1/8/2017).
Taman Nusantara kali ini diikuti 80 siswa yang berasal dari SMP/MTs lintasagama di Kabupaten Gianyar. Program yang berlangsung 1-5 Agustus di SMPN 2 Sukawati juga mengajak peserta melakukan kunjungan ke sejumlah tempat suci 6 agama di Gianyar.
Program Taman Nusantara memadukan tiga komponen pendidikan yakni mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan membangun peradaban manusia.
“Pembangunan watak dan peradaban bangsa menjadi suatu keniscayan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI, mengingat negara kita ini terdiri dari multietnis, multiagama, adat dan istiadat,” ujar Suradnya.
Baca Juga
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab Gianyar I Wayan Suardana mengatakan kegiatan Taman Nusantara sangat penting untuk membangun kerukunan antarumat beragama yang melibatkan peserta lintasagama. Oleh karena itu, program ini menghadirkan narasumber dari FKUB, Kodim, Polres, BNN, dan kalangan akademisi.
Suardana yakin Taman Nusantara menumbuhkan pemahaman remaja sejak dini tentang sejarah perkembangan agama dan pokok-pokok keimanan lintasagama, pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, dan bela negara.
“Dengan pemahaman interaksi antarumat beragama yang benar, saya yakin masalah SARA yang kerap memicu konflik sosial dapat ditekan sedini mungkin,” ujarnya.