Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memberi arahan agar pembangunan proyek infrastruktur di Provinsi Aceh, termasuk kawasan ekonomi khusus di Lhokseumawe dapat dipercepat.
Presiden menyampaikan hal itu saat membuka rapat terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Aceh di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Menurut Presiden, untuk menopang sektor unggulan pemerintah pusat akan mempercepat proyek-proyek infrastruktur di Aceh, mulai dari pembangunan beberapa bendungan, pembangkit tenaga listrik, hingga percepatan pembangunan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus di Lhokseumawe.
"Saya ingin mengingatkan agar upaya-upaya pembangunan yang dilakukan di Aceh harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, nilai-nilai kearifan lokal, serta mampu mendorong partisipasi dan keterlibatan warga Aceh dalam memajukan daerahnya," kata Presiden.
Pada kuartal I/2017 pertumbuhan ekonomi Aceh hanya 2,87%, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional 5,01%.
Karena itu, Presiden minta Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Aceh bekerja keras mengelola dan memanfaatkan seluruh potensi dan keunggulan Aceh agar dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Aceh, sekaligus memberikan kesejahteraan pada rakyat Aceh.
"Dengan modal kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Aceh, saya yakin kita akan dapat membuat pembangunan antardaerah, antarwilayah di Aceh lebih tersebar merata dan mampu menekan jumlah pengangguran terbuka di Aceh yang saat ini 7,39%," tutur Presiden.