Kabar24.com, DEPOK - Hermansyah, pakar telematika dari ITB yang menjadi korban penganiayaan di jalan Tol Jagorawi dikebnal sebagai pribadi yang enak dan memiiliki pergaulan yang bagus.
Penilaian itu disampaikan Ketua Ikatan Alumni ITB Jakarta, Abdi Munif.
Terkait pengeroyokan terhadap Hermansyah, Abdi Munif meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kondisinya sekarang sudah selesai operasi sedang dibersihkan luka-lukanya," kata Abdi saat berada di Rumah Sakit Hermina Depok, Minggu (9/7/2017).
Ia mengatakan kasus tersebut biar ditangani aparat kepolisian untuk diketahui penyebab pengeroyokan dan penganiayaan. "Kita tak mau ngarang-ngarang ya," katanya.
Abdi juga mengatakan menurut keterangan istrinya yang menjadi saksi, pelaku penyerangan berjumlah lima orang dan dalam dua mobil.
Baca Juga
"Herman kan berjalan berdua dengan istrinya, dan istrinya tidak mengalami luka-luka," ujar Abdi.
Abdi berharap, pertama kasus ini segera diusut tuntas, cepat dan diungkap pelakunya sekaligus motifnya supaya tidak berkembang asumsi yang macam macam.
"Kedua, kejadian apa pun ini adalah kekerasan, kita minta polisi memberi jaminan untuk meningkatkan perlindungan kepada warga khususnya kebetulan Herman ini aktivis yang kritis terhadap beberapa hal, ini perlu diberi jaminan."
Dikatakan Abdi, Herman cukup aktif di ikatan alumni ITB dan sering memberikan masukan. "Dia lebih memberi masukan kepada isu-isu yang berkembanglah, diakan ahlinya IT."
"Saya liat pergaulan dia bagus. Secara pribadi juga orangnya enak. Hari Jumat kemarin masih telepon sama saya malam-malam dan janjian ketemuan Senin," jelas Abdi.
Pakar Telematika, Hermansyah menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan di Tol Jagorawi KM 6 (antara TMII - Tol JORR) Jakarta Timur.
Penganiayaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, ketika korban dan adiknya menggunakan 2 mobil dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok. Korban menggunakan mobil Toyota Avanza nomor polisi B-1086-ZFT.
Ketika iringan mobil berada di Tol Jagorawi, menurut polisi, mobil yang dikendarai adik korban kejar-kejaran dan saling pepet dengan mobil sedan. Mobil adiknya tersenggol dan korban berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut.
Namun, dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari pengendara mobil sedan memepet mobil korban.
Sekitar KM 6 Tol Jagorawi mobil korban disuruh menepi oleh pelaku. Kemudian korban oleh pelaku disuruh membuka pintu.
Setelah korban turun, langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 5 orang, seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Setelah itu para pelaku melarikan diri.
"Akibat kejadian tersebut korban terluka dibagian kepala, leher dan tangan, lalu korban menyender dijok mobil dan sempat ditolong oleh petugas Jasa Marga, kemudian korban dibawa ke RS Hermina Depok," ujar polisi.