Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Pastikan Rudal Antarbenua Korut, Siap Maju ke DK PBB

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara kemarin berjenis rudal balistik antarbenua.
Peluru kendali Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Pukkuksong/KNCA
Peluru kendali Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Pukkuksong/KNCA

Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara kemarin berjenis rudal balistik antarbenua.

Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, mengkonfirmasikan hal tersebut serta menyatakan bahwa fakta baru ini merupakan eskalasi atas ancaman terbaru terhadap AS dan sekutunya yang akan dibawa ke hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

“Diperlukan aksi global untuk menghentikan ancaman global,” tegas Tillerson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg (Rabu, 5/7/2017).

“Setiap negara yang menjadi tempat para pekerja Korea Utara, menyediakan manfaat ekonomi atau militer, atau gagal menerapkan sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan PBB telah membantu dan bersekongkol dengan rezim yang berbahaya.”

DK PBB dilaporkan merencanakan sebuah sesi tertutup di Korea Utara pada Rabu siang waktu setempat, setelah Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, meminta adanya pertemuan yang mendesak.

Korea Utara sebelumnya telah mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM) yang dapat mencapai wilayah manapun di dunia.

Dalam pernyataan resmi melalui kantor berita milik pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), rudal tersebut diklaim berjenis ICBM yang baru dikembangkan dengan titik altitud mencapai 2.800 km dan ditembakkan pada sudut pandang (angle) yang paling tinggi.

Disebutkan, rudal yang ditembakkan pada Selasa pagi waktu setempat (4/7) tersebut dapat mencapai wilayah manapun di dunia serta tidak menimbulkan risiko bagi negara-negara tetangga.

Klaim ini membawa negara yang dipimpin diktator Kim Jong-un tersebut mendekati tujuannya untuk membangun perangkat yang mampu mencapai benua AS dengan hulu ledak nuklir.

Peluncuran rudal itu menjadi uji coba rudal yang ke-11 sepanjang tahun ini oleh rezim Kim Jong-un, serta datang di tengah berlanjutnya tensi antara AS dan China mencari cara terbaik untuk mengendalikan Kim Jong-un.

“Peluncuran ICBM bisa memberi dampak yang sangat besar pada hubungan China-AS. Para pemimpin dari kedua belah pihak harus sangat berhati-hati untuk tidak membiarkan Korea Utara mengatur hubungan mereka,” ujar Zhang Liangui, seorang profesor Partai Komunis China, Central Party School.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper