Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSES PKPU: Utang Tetap Bima Multi Finance Hampir Rp1 Triliun

Perusahaan pembiayaan PT Bima Multi Finance mengantongi utang tetap senilai Rp999,49 miliar.
Bima Multi Finance
Bima Multi Finance

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan PT Bima Multi Finance mengantongi utang tetap senilai Rp999,49 miliar.

Jumlah ini menyusut dari tagihan sementara Rp1,09 triliun lantaran ada beberapa tagihan yang tidak bisa diklasifikasikan sebagai utang.

Salah satu pengurus restrukturisasi utang Bima Multifinance Johannes Aritonang mengatakan debitur tercatat memiliki utang tetap kepada para kreditur senilai Rp999,49 miliar.

Rinciannya, debitur memiliki utang kepada 43 kreditur separatis senilai Rp879,94 miliar. Selanjutnya, debitur juga memiliki kewajiban kepada 29 kreditur konkuren sebesar Rp119,55 miliar.

Adapun kreditur konkuren merupakan pemegang obligasi, dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai wali amanat.

Kreditur separatis pemegang tagihan terbesar yakni PT Bank Daerah Kalimantan Selatan Rp127,11 miliar dan PT Bank Victoria International Tbk. Rp111,93 miliar.

Untung menyelesaikan utang tersebut, tim pengurus menghimbau pemegang saham kreditur untuk datang ke rapat kreditur. Dengan begitu, kreditur akan paham bagaimana kemampuan dari debitur.

"Kami harapkan pemegang saham dapat hadir pada 7 Juli ketika agenda voting," tutur Johannes, Kamis (22/7/2017).

Seperti diketahui, pemegang saham Bima Multi Finance sedang berobat di Penang, Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper