Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI CHINA: Yunnan Buka Jalan China ke Asia Tenggara dan Asia Selatan

Provinsi Yunnan, China, ditugaskan untuk membuka hubungan yang lebih luas ke negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam implementasi Inisiatif One Belt One Road.nn
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping tiba untuk pertemuan di Great Hall of the People atau Balai Agung Rakyat, di Beijing, Minggu (14/5)./Reuters-Kenzaburo Fukuhara
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping tiba untuk pertemuan di Great Hall of the People atau Balai Agung Rakyat, di Beijing, Minggu (14/5)./Reuters-Kenzaburo Fukuhara

Bisnis.com, Yunnan, China -- Provinsi Yunnan, China, ditugaskan untuk membuka hubungan yang lebih luas ke negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam implementasi Inisiatif One Belt One Road.

Hal itu diungkapkan Asisten Menteri Perdagangan China Li Chenggang saat membuka 2017 South & Southeast Asia Commodity Expo and Investment Fair di Kunming, Yunnan, China, pada Senin (12/6/2017).

Menurutnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) dengan menunjung keterbukaan, kemakmuran, dan inovasi yang dibuka oleh Presiden China Xi Jinping telah mendapat respon positif dari negara-negara yang berpartisipasi dalam inisiatif tersebut. Dalam KTT OBOR yang digelar di Beijing, China,pada 14 Mei 2017, Xi Jinping berjanji mewujudkan proyek pembangunan infrastruktur Jalur Sutra baru dengan cara bekerja sama dengan negara-negara lain.

Li Chenggang menuturkan dalam mewujudkan megaproyek tersebut China perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Provinsi Yunnan ditunjuk menjadi pembuka jalan bagi kerja sama tersebut. Yunnan terletak di China barat daya dan berbatasan langsung dengan Vietnam, Laos, dan Myanmar.

"Yunnan penting bagi China untuk membuka hubungan antara China Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Yunnan juga menjadi provinsi yang strategis bagi inisiatif OBOR," tutur Li, Senin (12/6/2017).

Menurutnya, pada inisiatif OBOR Yunnan mengambil bagian dalam pengembangan OBOR, mempromosikan konektivitas dengan negara-negara termasuk dalam hal kebijakan, fasilitas infrastruktur, perdagangan dan jasa keuangan, serta menghubungkan komunikasi orang per orang.

Li mengatakan prospek kolaborasi antara China dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara sangat luas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kerja sama proyek yang cepat berlangsung dan adanya keinginan kuat dari negara-negara lain untuk meningkatkan komunikasi, serta kolaborasi di sektor privat antarnegara.

"Beberapa tahun terakhir ini, hubungan China dengan Asia Tenggara dan Asia Selatan telah mencapai proses yang spektakuler, mencakup area yang luas, termasuk investasi infrastruktur dan sektor jasa. Kolaborasi proyek meningkat cepat, area perdagangan bebas berkembang dengan kecepatan tinggi hingga mencapai momentum baru," kata Li.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper