China Perkuat Kerjasama Pariwisata dengan Asia Tenggara

Bisnis.com, Yunnan, China -- China akan mengembangkan program pembangunan kerjasama pariwisata lintas perbatasan antara Yunnan di China, Vietnam, dan Myanmar.

Yu Fan, Secretary and Director of the Leading Party Group of Yunnan Province Tourism Development Committee, mengatakan program tersebut bertujuan memperdalam kerja sama dengan negara-negara tetangga China.

Bentuk kerja sama antara lain pembangunan fasilitas imigrasi, pembangunan infrastruktur dan sistem pelayanan publik, pengembangan produk antarnegara, serta pengembangan manajemen keselamatan di sektor pariwisata.

Rencananya, program tersebut mencakup kerja sama pariwisata lintas batas China dan Vietnam, pembangunan koridor pariwisata international Kunming di Yunnan, dan pembangunan kawasan wisata bebas hambatan Yunnan-Vietnam. Kerja sama pariwisata lintas batas yang sudah ada akan dikembangkan di sebelah barat daya Yunnan.

"Juga akan dikembangkan area pariwisata yang dapat diakses secara internasional di sebelah utara Laos," kata Yu dalam Cross-Border Tourism Cooperation Forum di Yunnan, China, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya, program ini bertujuan mempromosikan koridor pariwisata internasional Kunming di China dan Bangkok di Thailand, lintas batas China dan Myanmar, serta lingkaran pariwisata China, Indiam dan Myanmar.

"Rencana pembangunan telah disetujui dan kami akan bersama-sama membangun sejumlah zona kerjasama pariwisata lintas batas bilateral dan multilateral," ujar Yu.   

Shao Qiwei, Direktur National Tourism Administration, mengatakan bahwa kerjasama lintas batas telah menjadi armada baru bagi China dan negara-negara Asia Tenggara untuk berkonsolidasi dan memperluas kerjasama pariwisata internasional.

"Memperkuat kerjasama pariwisata lintas batas antara China dan negara-negara Asia Tenggara sangatlah kondusif dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tujuannya, meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah perbatasan negara-negara yang relevan," katanya, Selasa (13/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel