Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Klaim Lima Petempurnya Serang Parlemen Iran dan Mausoleum Khomeini

Kelompok Islamic State atau di Indonesia lebih dikenal sebagai ISIS, dalam sebuah pernyataannya pada Rabu, menyebutkan bahwa lima petempurnya bertanggung jawab atas serangan terhadap parlemen Iran dan tempat suci Ayatollah Khomeini.
Parlemen Iran/The Star
Parlemen Iran/The Star

Kabar24.com, KAIRO - Serangan teror di Iran yang menewaskan 12 orang diklaim pihak ISIS sebagai "buah karya" mereka.

Kelompok Islamic State atau di Indonesia lebih dikenal sebagai ISIS, dalam sebuah pernyataannya pada Rabu, menyebutkan bahwa lima petempurnya bertanggung jawab atas serangan terhadap parlemen Iran dan tempat suci Ayatollah Khomeini.

Serangan, kata pernyataan tersebut, dilakukan dengan menggunakan senapan serbu, granat, dan rompi bunuh diri, dan menewaskan sejumlah orang dan melukai hampir 60 lagi.

Kelompok tersebut juga mengancam Iran, yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk Syiah, dengan mengatakan bahwa mereka akan melakukan lebih banyak serangan di sana.

"kekhalifahan tidak akan melewatkan kesempatan untuk menumpahkan darah mereka sampai hukum Syariah diterapkan," ujar pernyataan tersebut seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (8/6/2017).

Pada Rabu, setidaknya 12 orang tewas dalam pengeboman bunuh diri dan serangan bersenjata ke gedung parlemen Iran serta di dekat makam Ayatollah Khomeini di Teheran.

Garda Revolusioner Iran menyalahkan negara saingannya di kawasan, Arab Saudi, atas serangan ganda tersebut.

Namun kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab dan telah mengeluarkan video untuk memperlihatkan pria-pria bersenjata berada di dalam gedung parlemen.

Rangkaian serangan itu muncul tak lama setelah Arab Saudi dan kekuatan-kekuatan Sunni lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin, atas tuduhan bahwa Qatar mendukung Teheran dan kelompok-kelompok militan.

Korps Garda Revolusioner Islam menuding Arab Saudi berada di balik serangan-serangan tersebut, yang jarang terjadi di Iran.

"Serangan teroris ini terjadi hanya satu minggu setelah pertemuan antara presiden AS (Donald Trump) dan para pemimpin (Arab Saudi) terbelakang yang mendukung teroris. Fakta bahwa IS menyatakan bertanggung jawab adalah bukti bahwa mereka terlibat dalam serangan brutal itu," kata Garda dalam pernyataan.

Menteri Luar Negeri Saudi del A-Jubeir, ketika berbicara di Berlin, mengatakan ia tidak tahu siapa yang bertanggung jawab dan tidak ada bukti keterlibatan kalangan garis keras Saudi.

Serangan juga memperburuk ketegangan di Iran antara Presiden Hassan Rouhani, yang baru terpilih serta merupakan sosok pragmatis, dan saingan-saingannya di antara kalangan ulama garis keras dan Garda Revolusioner.

Para penyerang berpakaian perempuan memasuki gerbang utama parlemen di Tehran pusat, kata wakil menteri dalam negeri Mohammad Hossein Zolfaghari, menurut kantor berita Tasnim.

Salah satu dari penyerang meledakkan rompi bunuh diri di parlemen, katanya.

Sekitar lima jam setelah laporan pertama, media Iran mengatakan empat orang yang melakukan penyerangan di gedung parlemen terbunuh dan insiden itu berakhir.

Setidaknya 12 orang tewas oleh para penyerang, kata kepala departemen tanggap darurat Iran Pir-Hossein Kolivand, seperti dikutip stasiun penyiaran IRIB. Sekitar 43 orang terluka dalam serangan.

Tak lama setelah gedung parlemen diserang, seorang pengebom lainnya meledakkan rompi bunuh diri di dekat makam pendiri Iran yang dipuja, Ayatollah Khomeini, kata Zolfaghari. Tempat suci itu terletak di beberapa kilometer sebelah selatan kota.

Penyerang kedua ditembak mati, ungkapnya.

Makam tersebut merupakan salah satu tujuan utama wisatawan dan peziarah.

Kementerian Intelijen mengatakan pasukan keamanan telah menahan "tim teroris" lainnya yang berencana melancarkan serangan ketiga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper