Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebutkan aksi bom di Kampung Melayu memiliki kesamaan karakter dengan aksi bom yang ada di Manchester, London.
“Aksi bom di Manchester Inggris dan di Kampung Melayu walaupun pelakunya berbeda memiliki kesamaan karakter. Pertama, untuk menunjukan eksistensi mereka. Kedua, membuat korban sebesar-besarnya serta pada akhirnya mengancam eksistensi negara,” kata Menko Polhukam Wiranto dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2017).
Mewaspadai perkembangan konsolidasi ISIS di kepulauan Sulu Filipina Selatan, Menko Polhukam mengatakan bahwa Indonesia dan Australia dari awal sudah mewaspadai informasi mengenai pengembangan ISIS yang menggunakan konsep divergensi, yaitu menyebarkan kekuatan ke semua wilayah setelah basis ISIS di Suriah digempur.
Baca Juga
Untuk itu, Indonesia dan Australia sepakat menggalang kerjasama yang lebih kuat untuk menetralisir konsolodasi ISIS di sekitar perairan Sulu. Adapun negara yang akan tergabung dalam kerjasama tersebut yaitu Indonesia, Australia, New Zeland, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
“Negara-negara ini bersama-sama fokus untuk menangani kemungkinan adanya pengembangan ISIS di Asia Tenggara, khususnya di perairan Sulu atau di Filipina Selatan,” kata Menko Polhukam.