Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud Dorong Wajib Belajar 12 Tahun

Mendikbud Muhadjir Effendy membagikan Kartu Indonesia Pintar di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Mendikbud mengingatkan jangan sampai ada anak putus sekolah.
Mendikbud Muhadjir Effendy/Antara-Wahyu Putro
Mendikbud Muhadjir Effendy/Antara-Wahyu Putro

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Dalam kunjungan tersebut, Mendikbud mengingatkan agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah.

"KIP bertujuan membantu anak yang kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga menyelesaikan pendidikan 12 tahun," tutur Muhadjir di lapangan Sekolah Dasar (SD) Inpres Tapeleo, Patani Utara, Halmahera Tengah seperti dikutip dari laman resmi Kemdikbud pada Selasa (9/5/2017).

Mendikbud menyebut target yang menjadi tujuan KIP yaitu para siswa yang secara ekonomi keluarga kurang mampu atau berstatus yatim maupun yatim piatu. Dengan demikian, diharapkan mereka tetap bisa menyelesaikan wajib belajar, minimal 12 tahun.

Tak lupa Muhadjir berpesan kepada siswa yang hadir untuk menggunakan KIP dengan bijak sesuai dengan keperluan pendidikan. "Gunakan KIP untuk membeli keperluan yang berkaitan dengan pendidikan," pesannya kepada 121 siswa penerima KIP.

Sebanyak 53 siswa Sekolah Dasar (SD), 38 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 17 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Halmahera Tengah menerima KIP dari Mendikbud sebagai bantuan pendidikan untuk meringankan biaya personal peserta didik.

Program Indonesia Pintar dirancang pemerintah untuk menjaga dan meningkatkan akses pada layanan pendidikan, sejalan dengan semangat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Saat ini Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Halmahera Tengah untuk SD sebesar 98 persen, untuk SMP sebesar 78,1 persen. Sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah sebesar 71,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper