Kabar24.com, SIDNEY - Seorang remaja putri berusia 17 tahun tewas diserang hiu saat berselancar dengan ayahnya di lepas pantai Australia.
Laeticia Brouwer sedang berlibur di Esperance, kota wisata di pantai barat Australia, ketika berselancar pada Senin (17/4/2017) sore di dekat Teluk Wylie, sementara ibu dan beberapa saudaranya menyaksikan dari pantai.
"Gadis dan ayahnya sedang berselancar di tempat berombak dan pada saat itulah serangan tersebut terjadi. Ayahnya kemudian membawanya ke pantai," kata polisi Australia Barat, Sersan Ben Jeffes.
Paramedik yang menolong mengatakan bahwa luka dan pendarahan Brouwer terlalu parah untuk dapat bertahan hidup.
"Kita bisa mengambil kesan bahwa Laeticia meninggal saat melakukan sesuatu yang dia cintai," kata juru bicara keluarga Steve Evans dalam jumpa pers.
"Laut merupakan kegemarannya dan keluarganya. Selancar adalah sesuatu hal berharga yang dia lakukan dengan ayah dan adik-adiknya," kata Evans, layaknya dikutip Reuters.
Baca Juga
Pemecah ombak Kelp Beds, sebuah tempat populer bagi peselancar dan berlokasi di tempat yang tidak ada patroli pantai Teluk Wylie merupakan lokasi di mana sebelumnya seorang pria berumur 23 tahun kehilangan kedua lengannya dalam serangan hiu pada tahun 2014.
Kematian Brouwer menjadi peristiwa serangan hiu yang berakhir fatal pertama kali di Australia pada tahun ini setelah dua serangan mematikan tahun lalu di Australia Barat.
Australia menempati urutan tepat di belakang Amerika Serikat dalam jumlah serangan hiu tanpa provokasi oleh manusia tahun lalu, berdasarkan data dari Berkas Serangan Hiu Internasional University of Florida.
Hal ini mendorong pengujian penggunaan jaring ikan hiu yang lebih luas di pantai-pantai Australia, sementara peselancar diarahkan pada penggunaan teknologi baru seperti implan pada papan seluncur dan pakaian renang yang mampu mengusir hiu.
Pihak berwenang sementara ini menutup Pantai Wylie untuk 48 jam atau dua hari ke depan. Papan selancar Brouwer, yang rusak, diperiksa untuk menentukan jenis hiu penyerangnya.