Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyampaikan upaya pemerintah untuk membenahi dan meningkatkan kondisi perekonomian negara tak lantas meninggalkan pembangunan yang menyentuh sumber daya manusianya.
Salah satunya, ujar Jokowi, adalah pemerintah juga mengupayakan kualitas kehidupan beragama masyarakat Indonesia yang lebih baik.
Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya Masjid Raya Jakarta KH Hasyim Asy'ari pada Sabtu (15/4/2017).
“Masjid Raya ini juga jadi bukti komitmen Pemerintah Pusat dan Pemda DKI Jakarta dalam hargai hak beribadah umat Islam sebagai pilar utama bangsa ini. Dan pemerintah mendukung penuh hak beragama dan beribadah warganya,” ujar Presiden.
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare tersebut diberi nama KH Hasyim Asy'ari.
Nama tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap jasa-jasa KH Hasyim Asy'ari dalam menyebarkan nilai-nilai agama Islam dan ke-Indonesiaan yang sesuai dengan prinsip Islam yang rahmatan lil alamin.
"Kita tahu Alm. KH. Hasyim Asy'ari adalah pahlawan nasional yang mencintai republik ini dengan sepenuh hati. Beliau telah membuktikan bahwa kecintaan terhadap negeri tak akan terlunturkan komitmennya," ungkapnya.
Selain itu, masjid yang diperkirakan dapat menampung hingga 12.500 jamaah tersebut syarat dengan arsitektur khas Betawi.
Setiap tiang yang ada di masjid memiliki ornamen Gigi Balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.
"Saya senang masjid ini penuh dengan ornamen-ornamen Betawi. Ini hampir seluruhnya kekhasan karakter betawi itu dimunculkan di masjid raya KH. Hasyim Asy'ari di Jakarta ini," kata Kepala Negara.