Bisnis.com, HONG KONG – Menteri BUMN Rini Soemarno meminta agar di masa mendatang, buruh migran Indonesia yang dikirim ke luar negeri sudah mempunyai keterampilan atau skill.
Untuk menuju hal tersebut, pihaknya akan meminta beberapa perusahaan pelat merah untuk membuat sekolah vokasi. Harapannya, buruh migran Indonesia (BMI) mendapatkan peran atau posisi yang lebih strategis.
“Ke depan, sebelum berangkat harus sudah ada skill. Gaji lebih besar dan membuat nama harum kepada bangsa,” katanya dalam acara bertajuk ‘Mandiri Sahabatku’ di Harbour Grand, Minggu (26/3/2017).
Dengan database yang lebih baik, sambungnya, setiap BMI yang sudah purna bisa langsung berwirausaha melalui bantuan beberapa BUMN. Sehingga, tidak ada godaan untuk kembali lagi ke luar negeri.
“Kalau bisa, pulang minimal menjadi kepala desa atau pemimpin-pemimpin di daerah,” imbuhnya.