Kabar24.com, SHANGHAI - Pemerintah China telah memberikan persetujuan awal kepada 38 merek dagang milik Donald Trump.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh kantor merk dagang China, Pemerintah negeri tirai bambu itu memberi jaminan perlindungan bagi Trump dan keluarganya untuk mengembangkan merek ‘Trump’ di pasar.
Merek dagang tersebut, secara teori mencangkup semua bisnis Trump mulai dari perhotelan hingga perpustakaan keliling.
Persetujuan yang diberikan oleh China rupanya dimaksudkan untuk mengatasi kompleksitas dan kekhawatiran adanya potensi atas konfilk kepentingan yang akan dihadapi oleh Trump.
Selain itu, Trump yang juga memiliki bisnis real estate, telah menyerahkan bisnis tersebut kepada putranya dan eksekutif Trump Organization untuk menghindari kepentingan bisnis mengingat Trump adalah seorang Presiden AS.
Merek dagang Trump sebagian besar tertulis dalam bahasa Inggris dan China dengan nama ‘Donald Trump’ telah diberi persetujuan awal saat didaftarkan di Kantor Merek Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan pada 27 Februari lalu.
Pengacara Trump sebelumnya telah mengajukan izin untuk 38 merek dagang di China pada April tahun lalu, ketika kampanye pemilihan Presiden masih berlangsung, atas nama ‘Donald J. Trump’ dengan mencantumkan alamat Trump Tower di Fifth Avenue di New York.
Berlaku Adil
Menanggapi izin China yang dimiliki Trump, sejumlah anggota legislatif mempertanyakan apakah kemudahan itu dikarenakan posisi Trump sebagai Presiden, sehingga bisa meminta perlakuan istimewa dari bisnisnya. Bahkan, seorang pengacara yang menangani merek dagang mengatakan bahwa persetujuan yang dimiliki Trump nampak tidak biasa.
“Jika mereka mengajukan pada bulan April tahun lalu dan sekarang disetujui, itu cukup normal,” kata Yong Heng Wu, seorang penasihat MWE China yang berbasis di Shanghai menambahkan jangka waktu yang umum untuk mendapat persetujuan awal dari 6-9 bulan.
“Menurut saya alasan mengapa banyak orang memperhatikan merek dagang Trump saat ini karena posisinya sebagai orang paling berkuasa di negara adidaya,”
Merek dagang tersebut mencangkup area bisnis seperti spa, panti pijat, klub golf, hotel, asuransi, keuangan dan perusahaan real estate, toko ritel, hingga hotel dan bar.
Menanggapi persetujuan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan sejauh ini pemerintah China selalu berlaku adil terhadap semua perusahaan baik lokal maupun asing.
Dia menambahkan jika persetujuan yang dimiliki Trump sudah sesuai dengan hukum.