Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah diminta lebih peduli kepada para veteran Bandung Lautan Api (BLA).
Hampir setiap daerah di Indonesia punya pejuang kemerdekaan. Kepedulian pemerintah seharusnya lebih ditingkatkan lagi mengingat jasa mereka dalam membela Tanah Air, termasuk di antaranya Muhammad Toha yang merupakan sosok heroik dalam peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946.
“Hendaknya pemerintah baik pusat ataupun daerah dapat memberikan perhatian khusus kepada mereka,” ujar Ketua Umum Ikatan Istri Fraksi Partai Golkar Loemungga Gumiwang, dalam keterangan tertulis usai acara bakti sosial untuk para veteran perang kemerdekaan di Bandung, Rabu (8/3/2017).
Dia menambahkan, cerita kepahlawanan Muhammad Toha bisa disetarakan dengan Bung Tomo dalam peristiwa 10 November 1945 yang akhirnya diperingati menjadi Hari Pahlawan.
“Surabaya mempunyai Bung Tomo. Bandung tidak kalah, punya sosok pahlawan yang sangat heroik. Pemuda yang baru saja menginjak usia 19 tahun kala itu, Mohammad Toha berhasil mengobarkan semangat perlawanan yang kita kenang sampai saat ini,” ujar Loemungga.
Lebih lanjut Loemungga menegaskan, jasa pahlawan bukan sekadar untuk dikenang. Semangat perjuangan para pahlawan itulah yang harus diteladani untuk konteks perjuangan saat ini.
“Dalam konteks kekinian, banyak hal yang dapat dilakukan pelajar dan pemuda Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Pelajar dan pemuda saat ini selain mempunyai tugas utama dalam mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
"Selain itu mereka juga harus mempunyai semangat dan idealisme seorang pahlawan dalam meningkatkan kemandirian dan menjaga martabat bangsa,” ujarnya.
Untuk menghormati para pejuang Bandung Lautan Api, IIFPG menggelar bakti sosial bagi sekitar 140 veteran. Mereka adalah anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bandung.
Dalam bakti sosial itu IIFPG menyerahkan bantuan berupa uang kadeudeuh bagi para anggota LVRI Bandung. Secara simbolis, bantuan diserahkan langsung oleh Loemungga kepada Ketua LVRI Bandung Setia Syamsi.