Kabar24.com, JAKARTA– Korea Utara menembakkan empat rudal balistik pagi ini, tiga di antaranya jatuh ke dalam zona ekonomi eksklusif Jepang.
Seperti dilansir Bloomberg (Senin, 6/3/2017), langkah itu dilakukan setelah Korea Selatan dan AS mengadakan latihan militer tahunan bersama yang oleh Pyongyang disebut sebagai tahap awal adanya invasi.
Menurut seorang pejabat Korsel, sejumlah rudal meluncur dengan jangkauan sekitar 1.000 km, dua kali panjang jangkauan rudal balistik yang diluncurkan Korut bulan lalu.
Kim Young-woo, seorang pembuat kebijakan dan ketua komite pertahanan nasional Korsel, mengatakan bahwa proyektil tersebut serupa dengan rudal Pukguksong-2 yang ditembakkan Korut bulan lalu.
“Sepertinya Korut merendahkan sudut peluncuran untuk mendapatkan jangkauan yang lebih panjang kali ini,” ujarnya.
Pemerintah Pyongyang telah menembakkan serangkaian rudal serta melancarkan tiga uji coba nuklir sejak diktator Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan lima tahun lalu.
Uji coba tersebut dilancarkan sebagai pertentangan atas larangan AS terhadap pengembangan senjatanya, juga meskipun terdapat pengetatan sanksi yang bertujuan untuk menekannya melepaskan ambisi nuklirnya.
Dalam suatu konferensi pers di Tokyo, PM Shinzo Abe menyatakan bahwa Jepang telah mengajukan protes keras atas aksi Korut tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan Pyongyang itu sangat berbahaya dan datang tanpa peringatan.