Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Arab Saudi dan Al-Houthi Baku Tembak di Perbatasan Arab-Yaman

Pertempuran sengit kembali meletus di perbatasan Arab Saudi-Yaman pada Rabu (1/3) antara pasukan militer Arab Saudi dan petempur Syiah Yaman, Al-Houthi, kata seorang pejabat militer di Ibu Kota Yaman, Sana'a, kepada Xinhua.
Warga mengangkat tubuh seorang anak laki-laki yang ditemukan dari reruntuhan rumah yang rusak akibat serangan udara pasukan gabungan di bawah komando Arab Saudi di barat laut kota Saada, Yaman (31/8/2016)./Reuters-Naif Rahma
Warga mengangkat tubuh seorang anak laki-laki yang ditemukan dari reruntuhan rumah yang rusak akibat serangan udara pasukan gabungan di bawah komando Arab Saudi di barat laut kota Saada, Yaman (31/8/2016)./Reuters-Naif Rahma

Bisnis.com, SANA'A  - Pertempuran sengit kembali meletus di perbatasan Arab Saudi-Yaman pada Rabu (1/3/2017) antara pasukan militer Arab Saudi dan petempur Syiah Yaman, Al-Houthi, kata seorang pejabat militer di Ibu Kota Yaman, Sana'a, kepada Xinhua.

Pejabat tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan kedua pasukan yang bertikai saling melancarkan pemboman artileri di Provinsi Perbatasan Saada di bagian utara-jauh Yaman --yang merupakan kubu utama kelompok Al-Houthi-- dan daerah Arab Saudi di luar Saada.

Tembakan bom artileri Arab Saudi didukung oleh serangan udara gencar dari pesawat koalisi militer pimpinan Arab Saudi terhadap lokasi militer Al-Houthi.

Warga Arab Saudi di dekat daerah perbatasan negeri tersebut mengatakan di sosial media, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang, banyak bom artileri yang ditembakkan oleh anggota Al-Houthi mendarat di dekat permukiman mereka, dan ledakan kuat bom itu mengguncang seluruh wilayah tersebut.

Tak ada korban jiwa yang dilapokan, tapi pejabat itu --yang memantau garis depan antara kedua pasukan yang bertikai-- mengatakan ada puluhan orang yang tewas dan cedera dari kedua pihak. Tapi ia tidak menyebutkan jumlah korban secara pasti.

Petempur Al-Houthi, yang merebut kekuasaan di daerah Yaman Utara, telah memerangi pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di perbatasan sejak koalisi militer pimpinan Arab Saudi tersebut mencampuri konflik di Yaman pada Maret 2015 melalui serangan udara dan darat.

Aksi militer itu bertujuan memulihkan kekuasaan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang hidup di pengasingan. Lebih dari 10.000 orang Yaman telah tewas, dan lebih dari tiga juta orang lagi kehilangan tempat tinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS/Xinhua-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper