Bisnis.com, JAKARTA- Bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek menimbulkan kerugian, diantaranya rusaknya berbagai arsip penting.
Namun kekhawatiran itu tidak perlu berlarut-larut karena Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima layanan perbaikan arsip berupa ijazah dan sertifikat tanah bagi seluruh korban banjir se-Jabodetabek.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat ANRI Tonny Agung Arifianto mengatakan layanan perbaikan arsip tersebut mulai dilaksanakan sejak pekan ini hingga 30 April 2017.
“Kami melayani di Kantor ANRI, Cilandak, mulai jam kerja pukul 8.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” ujarnya, Senin (28/2/2017).
Selain membuka layanan perbaikan arsip, lanjutnya, ANRI juga berharap agar para pimpinan lembaga arsip provinsi, kabupaten/kota, maupun lembaga perguruan tinggi di berbagai daerah yang terdampak bencana untuk melakukan penyelamatan terhadap arsip dari bahaya kerusakan akibat bencana.
Langkah penyelamatan itu berupa mengevakuasi arsip ke tempat yang aman, mengurai lembaran arsip secara seksama, membersihkan lumpur menggunakan air dan menyemprotkan cairan alkohol 70% ke seluruh permukaan arsip dan mengeringkan secara langsung di bawah sinar matahari.
Sejak 2016 Direktorat Preservasi ANRI melakukan program kerja perlindungan dan penyelamatan arsip dari dampak bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Program kerja tersebut terdiri dari penyediaan layanan restorasi arsip sebagaimana yang dilakukan di Jabodetabek hingga menerjunkan tim reaksi cepat penyelamatan arsip ke berbagai daerah bencana.
“Tahun lalu kami terjunkan tim reaksi cepat ke Purworejo, Jawa Tengah, Garut, Jawa Barat dan Pidie Jaya, Aceh untuk melakukan penyelamatan arsip dan tahun ini di Bima, Nusa Tenggara Barat kami juga melakukan hal serupa,” paparnya.
Selain menyelamarkan arsip, tim tersebut menurutnya juga memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat di daerah bencana tentang pentingnya menyimpan, mempertahankan serta merawat arsip.