Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Prancis (MEDEF – Mouvement des Entreprises de France) berencana memanfaatkan sejumlah insentif yang akan didapat dari kerjasama dagang internasional Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet mengatakan, kerjasama perdagangan tersebut merupakan langkah penting untuk memacu ekonomi kedua kawasan. Untuk itu dia berharap MEDEF maupun Prancis dapat memanfaatkan sejumlah insentif dari kerjasama tersebut.
“Prancis memang secara khusus tidak turun untuk ikut pembahasan IEU-CEPA, karena itu wewenang Pemerintah Uni Eropa. Tetapi kami sebagai bagian dari Uni Eropa, akan sangat terbantu dengan kerjasama tersebut,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/2/2017).
Sementara itu, Ketua MEDEF Pierre Gattaz menyebutkan dengan adanya kerjasama tersebut, otomatis akses pasar Prancis ke Indonesia begitu pula sebaliknya akan lebih longgar. Dia berharap dengan adanya kesepakatan itu, sejumlah hambatan investasi dan perdagangan yang ada di kedua negara tersebut dapat berkurang siginfikan.
“Indonesia adalah pasar negara berkembang yang sangat menarik. Dari informasi yang kami dapatkan sejumlah kemudahan investasi terus diusahakan oleh pemerintah Indonesia. Harapan saya, dengan adanya IEU-CEPA arus investasi akan semakin kencang mengalir,” kata Gattaz.
Seperti diketahui, MEDEF bersama dengan 50 pimpinan perusahaan asal Prancis menggelar kunjungan ke Indonesia pada 20-21 Februari 2017. Gattaz menyebutkan, salah satu agenda utama kunjungan MEDEF ke Indonesia adalah untuk mendalami iklim investasi di Indonesia.
Mereka ingin memastikan bahwa sejumlah kebijakan deregulasi aturan di sektor ekonomi telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Dalam kunjungan dua harinya di tanah Air tersebut, MEDEF telah bertemu dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartatodan Ketua BKPM Thomas Lembong,
Seperti diketahui, Prancis merupakan investor asal Uni Eropa terbesar ketiga setelah Inggris dan Swiss. Realisasi investasi Negeri Napoleon itu telah mencapai US$352 juta sepanjang 2014-2016.
Adapun, perundingan IEU-CEPA secara resmi diluncurkan bersamaan pada 18 Juli 2016 di Jakarta dan Brussels. Putaran pertama atau kick-off meeting diselenggarakan pada 20-21 September 2016 di Brussel, Belgia.