Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Model Cantik Asal Indonesia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Australia

Seorang pria yang meninggal dunia ketika pesawat ringannya terjun ke sungai Swan River di Perth, di depan ribuan orang yang sedang bersuka cita dalam Australia Day, ternyata adalah seorang eksekutif pertambangan dan ayah dari tiga orang anak.

Kabar24.com, JAKARTA-Seorang pria yang meninggal dunia ketika pesawat ringannya terjun ke sungai Swan River di Perth, di depan ribuan orang yang sedang bersuka cita dalam Australia Day, ternyata adalah seorang eksekutif pertambangan dan ayah dari tiga orang anak.

Dikutip dari Dailymail, Peter Lynch bersama pacarnya Endah Cakrawati (30) merupakan penumpang dalam kapal terbang yang jatuh ke air pada Kamis, pukul 5 sore. Pria berusia 52 tahun itu memiliki tiga orang anak dan baru saja berpisah dari istrinya Laura, yang seorang ahli Geologi. Laura dan ketiga anak mereka tampaknya tinggal di Brisbane ketika Lynch pindah ke Perth pada Mei lalu untuk menjadi direktur pengembangan bisnis di perusahaan pertambangan Fortescue Metals Group.

Sementara Cakrawati bekerja dengan Lynch sebagai manajer hubungan investor di Cokal, perusahaan pertambangan lain yang Lynch dirikan pada 2009, selama tiga tahun terakhir. Perempuan berusia 30 tahun itu bekerja di kantor pusat Indonesia di Jakarta, karena perusahaan tersebu memiliki lokasi tambang di Kalimantan dan juga perusahaan yang beroperasi di Tanzania dan Mozambik. Dia juga muncul bekerja sebagai model dan membintangi iklan TV di Indonesia. Laporan awal menyatakan bahwa Laura berada di pesawat ketika jatuh, tapi dia menegaskan bahwa dia masih hidup pada Jumat dini hari.

"Dengan kepedihan dan kesedihan tak tertahankan saya mengkonfirmasi bahwa teman terbaik saya dan ayah dari anak-anak saya meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Swan River, di Perth, kemarin," kata dia. Lynch adalah penggila pesawat vintage. Disebutkan dalam sebuah situs berita penerbangan dia ingin terbak sejak dia masih anak-anak dan mengatakan bahwa pesawat berusia 68 tahun yang dia kendarai itu adalah favoritnya.

Dia memiliki pengalaman terbang sekitar 20 tahun sejak mendapatkan lisensi pada 1997 dan polisi menggambarkan dia sebagai pilot yang sangat berpengalaman. Organisasi penerbangan Sydney Great Eastern Fly-In di mana Lynch menjadi anggota juga turut berduka cita Jumat pagi, dengan mengatakan bahwa dia berperan penting dalam menyiapkan Evans Head Aviation Museum.

Pesawat amfibi Grumman G-73 Mallard tersebut tampil bersama pesawat lain sebagai bagian dari airshow sebelum pertunjukan kembang api Australia Day di Perth, Jumat. Komisaris Polisi Stephen Brown mengatakan bahwa pesawat akan tetap ada di dalam air di bawah penjagaan polisi air sampai Australian Transport and Safety Bureau memeriksa sebagai bagian dari penyelidikan. Polisi juga akan melakukan penyelidikan setelah pesawat tersebut diambil dari area tersebut dalam 24 jam ke depan, namun mengatakan hasil akan keluar dalam enam bulan ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper