Kabar24.com, JAKARTA--Ketua DPR Setya Novanto optimistis nilai perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan akan meningkat kembali setelah setahun terakhir mengalami penurunan.
Menurutnya, kedua negara bisa saling melengkapi satu sama lain sesuai dengan potensi masing-masing.
Dengan hubungan ekonomi yang komplementer tersebut, ujar Novanto, hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara diharapkan meningkat secara signifikan.
“Kami juga berharap nilai investasi Republik Korea di Indonesia dapat ditingkatkan kembali. Nilai investasi Republik Korea sampai triwulan ke-III 2016 di Indonesia tercatat sebesar US$272,3 juta untuk 499 proyek atau turun dari periode tahun sebelumnya,” ujarnya di sela-sela kunjungan Ketua Parlemen Republik Korea Chung Sye-kyun ke DPR, Kamis (12/1/2017).
Besaran investasi Korsel tercatat mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2015 yang mencapai US$1,21 miliar untuk 2.329 proyek, kata Novanto.
Meski demikian, dia mengapresiasi investasi perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di Indonesia, seperti POSCO, Hankook Tire, Samsung, dan lain-lain. Semua perusahaan itu turut berkontribusi bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Indonesia, katanya.
Menurutnya, Indonesia dan Republik Korea juga perlu meningkatkan kerja samanya dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan. Peningkatan kerja sama bisa dilakukan dengan melibatkan negara-negara di kawasan untuk memanfaatkan secara serius forum-forum regional seperti ASEAN Regional Forum (ARF).
Pelibatan negara lain itu, ujarnya, bertujuan untuk mencari solusi damai atas masalah-masalah keamanan di kawasan, termasuk masalah keamanan di Semenanjung Korea.
Pada bagian lain Novanto mengatakan bahwa DPR telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI-Parlemen Republik Korea sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Republik Korea.
“Peningkatan hubungan antarparlemen, antara DPR RI dan Majelis Nasional Republik Korea, sudah tentu juga perlu terus dilakukan,” ujarnya.