Bisnis.com, JAKARTA – Partai politik terbesar di Rumania secara mengejutkan mengajukan seorang wanita muslim sebagai calon Perdana Menteri negara tersebut.
Seperti dilansir nytimes.com (Rabu, 21/12/2016), Partai Demokrat Sosial - yang memenangkan pemilihan umum pada 11 Desember dengan merebut lebih dari 45% suara - kemarin mengumumkan pengajuan Sevil Shhaideh, 52 tahun, sosok yang pernah menjabat Menteri pembangunan daerah selama enam bulan.
Apabila pengajuannya disetujui oleh Presiden dan parlemen, maka Shhaideh akan menjadi muslim sekaligus wanita pertama yang menduduki posisi tersebut.
Biasanya, pemimpin partai terbesarlah yang ditunjuk oleh presiden negara itu untuk menjadi Perdana Menteri. Namun pemimpin Demokrat Sosial, Liviu Dragnea, terhimpit permasalahan karena melakukan kecurangan pada pemilu dan diberi hukuman percobaan dua tahun pada April.
Presiden Klaus Iohannis telah menegaskan bahwa Perdana Menteri negara itu yang berikutnya harus bersih dari segala kasus pidana maupun proses hukum.
Pengajuan Shhaideh sendiri telah mengejutkan banyak pengamat.
“Kita telah melihat banyak nama yang diajukan pada hari-hari terakhir, tetapi namanya [Shhaideh] tidak ada di antara nama-nama itu,” kata Paul Ivan, analis kebijakan senior Pusat Kebijakan Eropa di Brussel dan seorang mantan diplomat Rumania.
Wanita muslim jarang menduduki posisi kepala pemerintah atau negara di Eropa. Kalaupun ada biasanya di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim. Sebaliknya, lebih dari 80% penduduk Rumania beragama Kristen Ortodoks, sementara hanya kurang dari 1% yang muslim.
“Jelas akan ada sebagian pemilih yang tidak akan menyukai itu. Mereka juga tidak akan suka melihat dua posisi politik paling berkuasa di Rumania akan diduduki oleh pihak dari kaum minoritas,” lanjutnya.
Untuk informasi, Presiden Iohannis beragama Kristen dan merupakan keturunan Jerman.