Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Italia Mulai Referendum Terkait Reformasi

Warga Italia tengah melakukan voting untuk sebuah referendum yang akan menentukan masa depan kelompok anti kemapanan di Eropa.
ilustrasi/.independent. ie
ilustrasi/.independent. ie

Kabar24.com, JAKARTA —Warga Italia tengah melakukan voting untuk sebuah referendum yang akan menentukan masa depan kelompok anti kemapanan di Eropa.

Penentuan pendapat tersebut disebut Perdana Menteri Matteo Renzi sebagai rencana untuk merampingkan parlemen. Akan tetapi sebagian kalangan memperkirakan kesempatan akan dimanfaatkan oleh warga Italia sebagai bentuk menumpahkan kekecewaan mereka.

Sejumlah partai populis berkampanye untuk pilihan “tidak”. Renzi menyatakan dirinya akan mengundurkan diri jika kalah. Sejumlah polling pendapat sebelumnya menyebutkan dia akan kalah sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (4/12/2016).

Pemungutan suara dimulai hari ini pukul 07:00 waktu setempat dan berakhir pukul 23:00. Sedangkan hasilnya diperkirakan baru bisa diketahui besok, Senin (5/12/2016).

Apa yang akan diputuskan? Salah satu pilihan dalam referendum itu adalah pilihan untuk reformasi yakni meliputi pengurangan kekuasaan Senat.

Senat beranggotakan 350 orang dan akan dikuragi menjadi 100 orang. Mereka umumnya berasal dari para walikota dan perwakilan derah.

Renzi mengatakan reformasi akan mempercepat proses pembuatan undang-undang. Sedangkan kelompok oposisi menyebutkan usuan itu akan memusatkan terlalu banyak kekuasaan di tangan perdana menteri.

Sekitar 50 juta warga Italia akan ikut dalam referendum itu. Kebanyakan pemilih sudah muak dengan kondisi ekonomi yang stagnan sejak bertahun-tahun.

Sebuah jajak pendapat pada November lalu memenangkan pilihan “tidak” dengan selishih 5%. Akan tetapi masih banyak warga Italia yang belum menentukan pilihan mereka.

JAKARTA—Warga Italian tengah melakukan voting untuk sebuah referendum yang akan menentukan masa depan kelompok anti kemapanan di Eropa.
Penentuan pendapat tersebut disebut Perdana Menteri Matteo Renzi sebagai rencana untuk merampingkan parlemen. Akan tetapi sebagian kalangan memperkirakan kesempatan akan dimamfaatkan oleh warga Italia sebagai bentuk menumpahkan kekecewaan mereka. 
Sejumlah partai populis berkampanye untuk pilihan “tidak”. Renzi menyatakan dirinya akan mengundurkan diri jika kalah. Sejumlah polling pendapat sebelumnya menyebutkan dia akan kalah sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (4/12/2016). 
Pemungutan suara dimulai hari ini pukul 07:00 waktu setempat dan berakhir pukul 23:00. Sedangkan hasilnya diperkirakan baru bisa diketahui besok, Senin (5/12/2016). 
Apa yang akan diputuskan?
Salah satu pilihan dalam referendum itu adalah pilihan untuk reformasi yakni meliputi pengurangan kekuasaan Senat. Senat beranggotakan 350 orang dan akan dikuragi menjadi 100 orang. Mereka umumnya berasal dari para walikota dan perwakilan derah.
Renzi mengatakan reformasi akan mempercepat proses pembuatan undang-undang. Sedangkan kelompok oposisi menyebutkan usuan itu akan memusatkan terlalu banyak kekuasaan di tangan perdana menteri.
Sekitar 50 juta warga Italia akan ikut dalam referendum itu. Kebanyakan pemilih sudah muak dengan kondisi ekonomi yang stagnan sejak bertahun-tahun.
Sebuah jajak pendapat pada November lalu memenangkan pilihan “tidak” dengan selishih 5%. Akan tetapi masih banyak warga Italia yang belum menentukan pilihan mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper