Bisnis.com, JAKARTA – Partai-partai oposisi Korea Selatan menyatakan akan membawa mosi pemakzulan (impeachment) parlemen terhadap Presiden Park Geun-hye, pekan depan.
“Mosi tersebut akan diajukan hari ini. Kemudian akan dilaporkan ke sidang paripurna pada 8 Desember dan kami akan membawa mosi impeachment untuk pengambilan suara pada 9 Desember,” ujar juru bicara oposisi utama, Partai Demokratik, Ki Dong-min, seperti dilansir Reuters hari ini, (Jumat, 2/12/2016).
Park sendiri sebelumnya telah menawarkan pengunduran dirinya serta meminta parlemen untuk memutuskan bagaimana dan kapan ia harus mundur. Namun, pihak oposisi menolak keinginannya yang dianggap sebagai taktik untuk mengulur waktu dan menghindari proses dakwaan.
Sementara itu, partai Saenuri yang mendukung kepemimpinan Park hingga saat ini masih belum memutuskan apakah akan memaksa Park keluar dari kantor.
Jika Park dipaksa keluar atau mundur, maka ia akan menjadi Presiden Korsel pertama yang dipilih secara demokratis namun tanpa kepemimpinan dalam periode penuh.
Seperti diketahui, Presiden Park tengah berada di bawah tekanan untuk mundur atas tuduhan berkolusi dengan temannya, Choi Soon-sil, dalam hal penggunaan pengaruhnya untuk urusan kenegaraan dan penggalangan dana bagi yayasan yang dibentuk demi mendukung kebijakan-kebijakannya.
Park menyangkal telah melakukan kesalahan, namun tetap menyatakan permintaan maafnya serta kerelaan mengundurkan diri di tengah serangkaian unjuk rasa besar. Protes besar selanjutnya diperkirakan berlangsung akhir pekan ini untuk menuntut pengunduran dirinya dalam waktu dekat.