Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO 2 DESEMBER: Polri dan MUI Capai Solusi Soal Shalat Jumat

Persoalan penyelenggaraan shalat Jumat pada saat aksi 2 Desember nampaknya bisa diselesaikan dengan adanya solusi yang telah dibahasa Polri dan Majelis Ulama Indonesia.
Massa dan kendaraan memadati kawasan Masjid Istiqlal jelang pelaksanaan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)./Antara-Wahyu Putro A
Massa dan kendaraan memadati kawasan Masjid Istiqlal jelang pelaksanaan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Persoalan penyelenggaraan shalat Jumat pada saat aksi 2 Desember nampaknya bisa diselesaikan dengan adanya solusi yang telah dibahasa Polri dan Majelis Ulama Indonesia.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan telah ada solusi mengenai Shalat Jumat berjamaah yang rencananya digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta Pusat dalam Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.

"Sedang dibicarakan (solusi Shalat Jumat di jalan protokol), saya rasa ada titik temu yang baik nanti ya," kata Komjen Syafruddin di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Pihaknya pun optimistis pertemuan Kapolri dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin membuahkan hasil. "Siang ini ada konpers dari MUI, silakan dimonitor," ujarnya.

Ia pun mengutarakan silaturahim Kapolri dengan beberapa tokoh ulama, kiai, habib beberapa waktu lalu membuahkan hasil yang bagus mengenai pembahasan rencana Shalat Jumat pada aksi damai 2 Desember. Namun, hasil tersebut baru akan diumumkan usai Kapolri bertemu pimpinan MUI, Senin.

Syafruddin menambahkan jumlah massa yang akan berunjuk rasa pada 2 Desember kemungkinan tidak jauh berbeda dengan jumlah massa pada aksi pada 4 November 2016.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak kuatir dalam Aksi Bela Islam III tersebut. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kegiatannya damai, ibadah, zikir dan Insya Allah damai," tegasnya.

Sejumlah organisasi keagamaan berencana melakukan aksi gelar sajadah dan doa bersama pada 2 Desember 2016. Aksi damai tersebut bertujuan mendesak polisi agar segera menahan tersangka kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama alias Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper