Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budayawan NU Sebut Salat di Jalan Bukan Ibadah

Budayawan dan sosiolog NU, Ngatawi Al Zastrouw, menyebut salat di jalan pada Aksi Bela Islam III 2 Desember adalah tidak bermaslahat , karena mengganggu aktivitas masyarakat lain.
Ilustrasi salat/Istimewa
Ilustrasi salat/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Budayawan dan sosiolog NU, Ngatawi Al Zastrouw, menyebut salat di jalan pada Aksi Bela Islam III 2 Desember  adalah tidak bermaslahat , karena mengganggu aktivitas masyarakat lain.

"Salah satu jihad adalah menyingkirkan batu di jalanan. Kalau menghalangi jalan berarti bukan ibadah," kata Ngatawi di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Ngatawi mengharapkan elemen masyarakat mengurungkan agenda salat Jumat di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ngatawi mengatakan, pengunjuk rasa lebih layak melaksanakan salat Jumat di masjid sekitar lokasi unjuk rasa atau di Monumen Nasional sekalian.

"Kenapa di jalan? Di Monas juga bisa," kata Ngatawi.

Kegiatan ibadah yang menutup jalan utama disebut Ngatawi sebagai tidak menjunjung tinggi ajaran Islam, sebaliknya hanya menunjukkan kekuatan kelompok dan menghilangkan niat awal berunjuk rasa.

Ngatawi meminta masyarakat mempercayakan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama kepada polisi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper