Bisnis.com, SINGKIL - Enam desa di Kacamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cinendang menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.
Salah seorang warga, Iwan saat dihubungi dari Singkil, Senin (21/11/2016) menyatakan, banjir tiba-tiba merendam pemukiman penduduk sekitar pukul 04.00 WIB dengan ketinggian melebihi lutut sampai paha orang dewasa.
Banjir kiriman itu membuncah akibat Sungai Lae Cinendang meluap hingga ruas jalan nasional di Silatong, Kabupaten Aceh Singkil, sepanjang 300 meter tergenang. Luapan air menyebabkan arus transportasi di sejumlah titik mengalami kemacetan parah.
Banjir yang menggenangi jalan terjadi mulai pukul 08.00 WIB dan hingga pukul 11.30 WIB masih terjadi dengan ketinggian sepaha hingga sepinggang orang dewasa.
Diperkirakan, ada sekitar empat jam kendaraan roda empat, kecuali truk antre di sepanjang ruas jalan Silatong. "Setelah pukul 11.30 WIB barulah sebagian mobil roda empat menyongsong banjir yang mulai surut."
Sementara itu, keenam desa yang terendam banjir, menurut informasi yang dihimpun wartawan adalah Kampong Ujung limus, Silatong, Lae riman, Tanjung Mas, Cibubukan dan Kampong Serasah.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Simpang Kanan AKP Astani, yang menyatakan bahwa akibat meluapnya Sungai Lae Cinendang, enam desa terendam banjir.
"Beberapa titik ruas badan jalan juga terendam kendaraan harus hati-hati melintas sebab air banjir yang meluap juga deras sekali, " ujarnya.
Banjir tersebut menyebabkan 164 kepala keluarga (KK) di enam desa yang mengalami korban banjir. Namun warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing dari pada harus mengungsi dengan alasan khawatir akan harta benda mereka.
Selain merendam ratusan rumah penduduk di enam desa, banjir juga membuat arus kendaraan terendam.
Lantaran jalang Singkil-Subulussalam sepanjang jalan 500 meter di kawasan Desa Silatong tergenang sekitar kurang lebih 80 Cm dan hingga pukul 11:59 WIB sudah mengalami penurunan sekitar 40 cm.