Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prajurit TNI Siap Berjihad

Prajurit TNI juga siap untuk berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Medan, Sabtu (19/11/2016).
Prajurit Korps Marinir TNI-AL membidik sasaran saat mengikuti lomba pembinaan satuan (Binsat) menembak dengan senapan serbu-1 (SS1) di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/1)./Antara-M Risyal Hidayat
Prajurit Korps Marinir TNI-AL membidik sasaran saat mengikuti lomba pembinaan satuan (Binsat) menembak dengan senapan serbu-1 (SS1) di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/1)./Antara-M Risyal Hidayat

Kabar24.com, MEDAN - "Prajurit TNI juga siap untuk berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Medan, Sabtu (19/11/2016).

Usai mengikuti istighosah bersama ulama dan masyarakat Sumatera Utara, di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan, dia mengatakan, TNI menghargai setiap proses demokrasi, termasuk demonstrasi oleh warga Indonesia.

Namun, TNI memiliki kewajiban untuk berperan jika ada upaya yang berniat untuk merusak dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Prajurit saya juga siap berjihad mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila, bersama masyarakat, kita bersama-sama mempertahankan Pancasila," katanya.

Ketika dipertanyakan sikap dalam rencana unjuk rasa pada 2 Desember, dia menyatakan TNI lebih banyak berdoa untuk kebesaran dan keutuhan bangsa. 

"Kesiapan kita berdoa, siapapun yang menghancurkan negara ini, tidak bisa kalau kita berdoa," katanya.

Menurut dia, pihak-pihak yang memiliki niat menghancurkan NKRI dinilai sebagai orang tidak beragama, sehingga akan berhadapan dengan TNI, Kepolisian Indonesia, dengan seluruh masyarakat.

Dari pengalaman sejarah selama ini, Nurmantyo menegaskan, tidak ada satu pun pengkhinat bangsa yang bisa hidup di Indonesia. 

"Tidak ada yang bisa, mau menantang, silakan," katanya.

Dia mencontohkan, gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di bawah pimpinan Kartosuwiryo, gerakan yang dipimpin Kahar Muzakkar, termasuk gerakan komunis yang selalu musnah di Indonesia. 

"(Semua musnah) karena kita selalu berdoa pada Allah SWT," kata Nurmantyo. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper