Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUBERNUR KALTENG: Lawan Terorisme yang Ancam NKRI

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyerukan seluruh warga Kalimantan melawan segala bentuk aksi terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).
Presiden Joko Widodo didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) menyerahkan dokumen kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kedua kiri) serta Wagub Kalteng Said Ismail (kiri) saat upacara pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5). Pelantikan Gubernur dan Wagub Kalteng hasil Pemilukada 2015 tersebut sempat tertunda karena sengketa hasil Pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) menyerahkan dokumen kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kedua kiri) serta Wagub Kalteng Said Ismail (kiri) saat upacara pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5). Pelantikan Gubernur dan Wagub Kalteng hasil Pemilukada 2015 tersebut sempat tertunda karena sengketa hasil Pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyerukan seluruh warga Kalimantan melawan segala bentuk aksi terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).

"Kita harus tunjukkan rakyat Kalimantan tidak takut dan selalu bersatu di bawah naungan Merah Putih," kata Sugianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Senin (14/11/2016).

Pernyataan Sugianto itu terkait ledakan bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (13/11) siang.

Insiden pelemparan bom molotov itu menewaskan seorang bayi umur lima tahun dan melukai tiga orang lainnya.

Sugianto mewakili masyarakat Kalteng menyampaikan simpati kepada korban dan jemaat Gereja Oikumene Samarinda terkait aksi teror yang menimbulkan rasa duka bagi Bangsa Indonesia.

Sugianto menuturkan terorisme dan radikalisme terjadi antara lain akibat ketidakadilan ekonomi, diskriminasi hukum dan lapangan pekerjaan yang minim.

"Sekarang saatnya, para pemimpin dan rakyat bekerja bahu-membahu menyejahterakan warga untuk meminimalkan daya tarik radikalisme khususnya di tengah generasi muda kita," tutur Sugianto.

Gubernur Kalteng menyatakan perbedaan dan keberagaman merupakan anugerah istimewa bagi Indonesia yang harus dijaga untuk rasa kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper