Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bebas Kasus Email, Hillary Diprediksi Menangkan Pilpres AS

Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) menyatakan tidak ditemukan bukti-bukti kriminal dalam sekumpulan baru email Hillary Clinton.
Hillary Clinton/Reuters
Hillary Clinton/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) menyatakan tidak ditemukan bukti-bukti kriminal dalam sekumpulan baru email Hillary Clinton.

Direktur FBI, James Comey, dalam sebuah surat ke para anggota Kongres menyatakan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan kajian mereka. Dalam kajian itu disumpulkan bahwa tidak ada yang berubah dari kesimpulan awal sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (7/11/2016).

Pada Juli lalu, dia mengatakan bahwa Hillary Clinton ceroboh namun tindakannya bukan tergolong kriminalitas saat sebagai Menteri Luar Negeri menangani materi sensitif dengan menggunakan email pribadi.

Masalah ini muncul kembali seiring ditemukannya sekelompok email baru Clinton. FBI sempat dikecam oleh sejumlah pihak berpihak karena mengungkapkan sedang menyelidiki email baru Clinton sekitar sepekan lebih menjelang pemungutan suara Selasa 8 November.

Kumpulan email baru yang diselidiki FBI itu berasal dari komputer jinjing milik Anthony Weiner, suami dari salah seorang penasehat dekat Hillary Clinton.

Terlepas dari kasus email tersebut, Hillary juga diprediksi akan menang melawan capres dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan umum presiden (pilpres) nanti.

Salah seorang yang meramalkan kemenangan Hillary Clinton dalam pemilu AS itu adalah Profesor Ilmu Politik dari Universitas Miami, Joseph Uscinski. "Prediksi hasil dari pemilu terlihat jelas kalau electoral college akan dimenangkan oleh Hillary Clinton," ujarnya.

Menurut Uscinski, Hillary Clinton mempunyai modal yang cukup, dibandingkan Trump, untuk berperan sebagai Presiden AS. Salah satu keunggulan Hillary adalah dia didukung oleh kelompok minoritas terutama kalangan warga Latin dan minoritas Islam.

Sebagimana diketahui 70% warga AS merupakan kelompok kulit putih, sedangkan sisanya adalah kelompk kulit berwarna lainnya seperti kulit hitam seperti dari Amerika Latin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper