Bisnis.com, CIKARANG - Camat Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Endin Samsudin mengatakan lahan pertanian di daerahnya hanya tersisa sekitar 1.000 hektare karena banyak yang dialihfungsikan menjadi bangunan industri dan perumahan.
"Ini disebabkan oleh berkembangnya wilayah ibu kota daerah setempat mendorong sebagian lahan diubah menjadi tempat industri dan perumahan," katanya di Cikarang, Jumat (14/10/2016).
Menurut dia dari enam desa yang ada, empat di antaranya Cicau, Pasir Ranji, Sukamahi, dan Jayamukti sudah berubah menjadi daerah industri.
Sementara itu, di Desa Hegarmukti dan Pasirtanjung masih ada lahan pertanian, tetapi tidak bisa dimaksimalkan karena telah berubah menjadi milik pengembang.
Dengan beralih fungsinya lahan tersebut, aspek positifnya warga yang memiliki kompetensi dapat bekerja di industri, tetapi negatifnya mengurangi ketahanan pangan.
Ia menambahkan, keterampilan sumber daya manusia Cikarang Pusat perlu ditingkatkan agar bisa terjun ke dunia industri.
Endin berpendapat, lahan pertanian di Cikarang Pusat subur dan gembur sehingga harus dipertahankan.
Pemerintah daerah, katanya, juga harus melakukan batasan industri dan perumahan di tiap kecamatan agar lahan pertanian tetap bertahan dengan baik untuk program ketahanan pangan.
Lahan Pertanian di Cikarang Tersisa 1.000 Hektare
Camat Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Endin Samsudin mengatakan lahan pertanian di daerahnya hanya tersisa sekitar 1.000 hektare karena banyak yang dialihfungsikan menjadi bangunan industri dan perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium