Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri meminta pasukan perdamaian asal Indonesia menjaga nama baik negara.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan, pasukan perdamaian asal Indonesia harus menjauhkan diri dari tindakan dan perilaku yang dapat merusak citra baik pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan nama baik Indonesia.
“Khususnya tindakan sexual exploitation and abuse,” kata Retno, Jakarta, dalam siaran pers Kemlu pada Senin (10/10/2016).
Dia menambahkan, partisipasi Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB merupakan implementasi Pembukaan Undang-Undang Dasar alinea IV.
Partisipasi Indonesia juga, paparnya, merupakan bagian dari upaya mendukung terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah, khususnya Lebanon.
Dia mengungkapkan, Indonesia saat ini merupakan negara penyumbang personel terbesar UNFIL dengan jumlah personel mencapai 1.296.