Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTT Irman Gusman: KPK Koordinasi dengan PPATK

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan telah menerima koordinas secara lisan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan mantan Ketua DPD RI Irman Gusman.
Irman Gusman (tengah) keluar dari gedung KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)./Antara
Irman Gusman (tengah) keluar dari gedung KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan telah menerima koordinas secara lisan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan mantan Ketua DPD Irman Gusman.

“Ada ada [koordinasi]. Baru koordinasi by lisan dulu. Mereka presentasi,” kata Yusuf di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Yusuf mengatakan, biasanya dalam operasi tangkap tangan (OTT), penyidikannya akan berkembang. Biasanya KPK akan meminta pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan terkait OTT tersebut.

Sebelumnya, Yusuf mengaku belum pernah melakukan pemeriksaan aliran dana terhadap Irman. Sebab Irman bukan termasuk pejabat yang memiliki rekam jejak buruk.

Seperti diketahui, KPK dalam OTT Sabtu (17/9/2016) menangkap mantan Ketua DPD Irman Gusman.

Dia ditangkap dengan barang bukti berupa uang senilai Rp100 juta. Uang tersebut diduga terkait tambahan alokasi distibusi gula impor Bulog untuk CV SB di Sumatera Barat.

Buntut dari penangkapan itu, Irman diberhentikan oleh Badan Kehormatan (BK) DPD. Keputusan tersebut diambil setelah rapat pleno BK dengan pertimbangan status Irman sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper